Senin, 07 Oktober 2013

Kabut Pelangi

"Ketika kamu menyukai sesuatu dengan sangat. Ketika itu pulalah kamu tidak bisa menjelaskan mengapa kamu menyukainya". -dea-

Pernah menyukai sesuatu dengan sangat? Aku pernah, dan masih.

Waktu itu aku tidak tahu kenapa aku bisa menyukainya, kenapa, dan mengapa harus menyukai itu? aku berkali-kali mondar-mandir dikamar bertanya kepada diriku sendiri, kenapa harus itu? dari sekian banyak hal di dunia yang bisa aku sukai, kenapa harus hal itu yang akhirnya aku pilih?
aku percaya setiap hal memiliki alasan. Aku peraya bahwa setiap alasan itu akan menggiringmu pada titik temu dengan pertanyaan "kenapa?". Awalnya.

Lalu aku sampai pada kesimpulan bahwa tidak selamanya sesuatu bisa dijelaskan dengan pertanyaan "kenapa?" ada hal yang tidak bisa dijelaskan akal, ada hal yang hanya bisa aku rasakan sendiri dari hatiku, ada hal yang ketika aku tanyai akalku dengan kata "kenapa?", dan seketika hatiku yang menjawab bahwa "bukan karena apa dan bagaimana ini semua bermula. Tapi lebih daripada pengertian bahwa aku cinta. titik."

Bukan pencarian tentang kenapa aku bisa menyukainya. Tapi lebih dari pada, bagaimana aku bisa memberi lewat mencintainya.

Cinta itu bukan hanya penggambaran untuk kasih sayang antara adam dan hawa. Cinta itu ketika aku rela, sesulit apapun, aku masih mengejarnya. Berusaha sedaya upaya untuk mewujudkannya, Berusaha meskipun dengan keterbatasanku, aku masih bisa melakukannya karena aku ingin, karena aku mencintai apa yang aku lakukan, ketika Tuhan mencintainya.

Sampai bertemu... cita-cita. Kamu tahu? kamu adalah refleksi dari segala cinta. Segala kerelaan dari aku, ibu, dan Tuhan.
Sampai bertemu.. ketika aku berhasil menggandeng tanganmu, aku akan bilang bahwa bukan hanya aku yang memberi cinta untukmu, tapi segala di lingkaranku juga mengucapkan selamat datang untukmu.

Tunggu aku... :)





Minggu, 06 Oktober 2013

Kembali



Dalam hidup, manusia selalu mengalami proses tentang bagaimana cara ia berpikir dan bertindak. Orang-orang menyebutnya dewasa. Tapi diantara mereka tidak ada yang bilang bahwa proses itu juga berarti membuat jembatan antara dua zona. Aku tidak bilang bahwa aku sudah dewasa, aku hanya bilang aku sedang dalam proses untuk sampai pada sebuah titik dimana aku akan menyimpulkannya dengan kata cukup. Tapi tidak ada parameternya untuk itu sehingga sampai detik ini aku tidak tahu kesimpulan untuk cukup yang sampai mana harus aku kumpulkan.

Ketika aku menyusuri dua zona, aku mengingat masa laluku. Bagaimana aku hidup dengan banyak orang yang menyayangiku tapi keberadaannya tidak pernah aku anggap sangat berpengaruh. Awalnya. 

Bisa dibilang aku dan adikku tidak begitu akrab. Umur kami yang hanya berpaut dua tahun membuat kami sering bertengkar untuk hal-hal sepele. Aku yang dulu tidak mengamalkan ajaran nabi tentang bagian yang menyayangi yang muda. Aku tidak tahu apa itu sayang, tidak tahu apa itu kasih mengasihi, tidak tahu bahwa aku harus peduli. Sampai akhirnya aku harus berpetualang menyusuri jembatanku sendiri.

Aku baru sadar bahwa aku bukan kakak yang baik. Aku selalu mempermasalahkan hal sepele dan terkadang sok nge’boss’ ketika dihadapannya. Aku baru sadar bahwa tanpa adanya mereka, aku tidak tahu apa itu keluarga. Keluarga bukan hanya ada mama, ayah juga aku. Dulu aku tidak peduli dengan mereka. Aku tidak peduli mereka kesulitan apa, apa yang mereka butuhkan, bagaimana aku bisa membantunya, aku tidak peduli. Aku hanya peduli dengan diriku sendiri. Bagaimana mama harus hanya menyayangiku dan ayah harus hanya mememenuhi kebutuhanku, serta banyak keegoisan lain dari aku di masa itu.

Kini setelah aku sadar bahwa aku bukan kakak yang baik, aku bahkan sudah tidak berada di dekat mereka setiap waktu, membantu mereka, mengawasi mereka dari jarak dekat. Aku bahkan sudah tak mampu lagi untuk sekedar bertengkar.

Ketika aku rehat di zona nyamanku, aku sering menitikan air mata, bahwa ternyata mereka butuh aku. Aku yang sebagai kakak bukan sebagai ‘boss’ yang bisa menyuruhnya banyak hal. Bukan seorang yang egois bahwa hak yang lebih banyak harus ada pada aku.

Ketika aku sadar bahwa aku sudah berjalan terlalu jauh, aku ingin kembali, memulai lagi dari awal bagaimana seharusnya peran aku sebenarnya. Memulai kembali seperti ketika aku berumur dua tahun dan sahabat pertamaku hanya kamu. Memulai kembali dari awal bahwa seharusnya kita bergandengan, bukan berjalan sendiri-sendiri. Memulai kembali bahwa seharusnya aku bisa menjadi sahabat yang baik sejak awal, memulai kembali bahwa aku bisa menjadi kakak yang lebih baik untukmu.

Dan ketika aku sadar aku ingin kembali, aku harus pergi dari zona nyamanku. Memulai petualangan baru dan kita semakin jauh. Pandanganku semakin kabur. Dengan samar aku lihat kamu sudah mulai membentuk jembatanmu sendiri. Berjalan sendiri-sendiri padahal kita pernah dinaungi dinding Rahim yang sama.

Aku hanya ingin bilang maaf untuk aku di masa lalu, tentang ke egoisan dan sikap tidak peduliku. Aku hanya ingin bilang bahwa dari semua manusia yang aku tandai sebagai daftar sahabat, kamulah yang menjadi sahabat pertamaku, kamulah yang sebenarnya yang selalu ada jauh sebelum daftar sahabatku yang lain, kamulah yang sebenarnya adalah refleksi diriku, dan kamulah sebenarnya orang pertama yang ingin aku beritahu tentang pacar pertamaku, apa yang aku ingin, dan apa yang harus aku lakukan. 

Bisa kita mulai dari awal? Aku hanya ingin bilang bahwa sejauh apapun aku, tanganku masih merentangkan jemarinya untukmu.
Aku disini.. selalu disini. Ketika aku menempati dinding Rahim bunda, aku sudah membisikkan padanya bahwa aku akan menjagamu kelak dan ia tidak usah khawatir. 
Aku berjanji.

Kamis, 26 September 2013

tik tok tik tok tik tok tik tok... detik jam

Semakin beranjak dewasa, gue semakin ngerti kalau manajemen waktu itu penting banget. Gimana gue ngatur jadwal gue, dan apa yang harus jadi prioritas gue dalam mengerjakan tanggung jawab. Tapi sampai detik ini gue sama sekali belum paham gimana caranya ngatur waktu supaya apa yang gue lakukan seharian itu efektif dan efisien. gue udah coba bikin jadwal di buku kecil, atau sengaja bikin papan jadwal yang gue tempel di dinding kamar. Tapi tetep aja gue keteteran. Tugas-tugas gue kerjain mepet deadline terus. Padahal perasaan gue, gue udah tiap hari pulang malam ngerjain tugas di perpus tapi tetep aja gue dikejar-kejar deadline ngerjainnya.

sebenernya salah gue dimana sih?

Gue tuh capek, tapi apa yang gue kerjain hasilnya mentah semua. Gak ada yang beres.

sebenernya harus kayak gimana supaya semuanya beres dan selesai dengan tepat waktu dan sempurna?

sebenernya manajemen waktu yang baik itu kayak gimana??????

Minggu, 22 September 2013

maaf.. dan..terimakasih

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa yang akan aku lakukan hari ini?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini, tersenyum padaku, membantuku.

Tapi aku sadar bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka selamanya.

Tapi aku rindu mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.

Lalu aku menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.


Tapi aku masih tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk segalanya.. 

Minggu, 15 September 2013

Catatan Gak Penting.

Bicara soal peningkatan semester, bicara pula soal tugas yang setingkat dua tingkat lebih tinggi dari semester kemarin. Jadwal yang padat menggila karena gue ngambil SKS penuh semester ini pun jadi penyebabnya. Solusinya, gue jadi anak perpus dadakan. Gak ada yang salah dengan jadi anak perpus, lo bisa nikmatin fasilitas wi fi yang kencengnya puool. ditambah suasananya yang cozy. So, gue menobatkan perpustakaan kampus gue sebagai tempat nongkrong paling ciamik.

Harapan gue sih, setelah ini IPK gue nambah karena gue berteman dengan buku-buku yang kekuningan yang tebelnya cocok buat ngelempar maling sampe pingsan. hehehe
anywaaayyy, tugas semester tiga itu lebih ciamik. ketika gue harus berurusan dengan deadline yang lebih singkat dari semester sebelumnya, analisis masalah yang lebih uhuy dari semester sebelumnya, daaaannn ruang kelas yang LEBIH JAUH dari sebelumnya :"). Gue menjelajahi seluruh fakultas di kampus gue. dari ruangan yang paling adem sampe paling panas. dari ruangan paling gede, sampe paling kecil. dari ruangan yang jalur aksesnya paling gersang, sampe mirip hutan. gueeeee... merasakannyah...
yaudahsssiiikk.. keliling kampus aja dulu, baru keliling dunia #sikap.

Sekarang pun perpus kampus udah kayak kosan kedua bagi gue. kosan pertama cuma buat tidur, selebihnya gue disini. kalo pun gak ada tugas, gue numpang wi fi an. Tapi itu hampir tidak mungkin! karena hari minggu pun gue masih berkutat dengan tugas! HAHAHAHAHA

Tapi gue sadarin banyak manfaatnya gue banyak tugas. Gue jadi lebih rajin baca buku. atau paling gak sekedar diskusi bareng temen buat mecahin suatu masalah, gue jadi lebih sering solat tahajud karena emang gue tidurnya sangat malem :"

Gue ngerasaaaa sibuk.

Tapi tweet dari kakak kelas gue yang bilang bahwa ketika kita merasa sibuk, coba pikirkan lagi apakah kesibukannya adalah murni karena memang kamu sibuk atau hanya sekedar melakukan hal yang tidak produktif, seperti twitteran misalnya. Daaan, gue merasa kesibukan gue di dominasi oleh hal-hal yang gak penting. gue merasa sibuk karena emang gue yang suka numpuk kerjaan, ngulur-ngulur bikin tugas, atau sibuk sama hal yang gak penting dan gak urgent. Padahal, waktu MPF dekan gue bilang kalo kita harus bekerja pada kuadran 2 yaitu penting dan tidak mendesak. gue harsu bikin progres sama catatan kegiatan gue biar hidup gue teratur.

Contohnya aja sekarang. Gue dengan semangat 45 dari kosan menuju perpus buat ngerjain tugas Ilmu Penyuluhan. Tapi, setelah ngerjain dua soal gue udah angkat bendera putih. man! soalnya mantep, analisis bacaannya parah. Otak gue harus bekerja sangat ekstra untuk ini. Gue yakin gue bisa. tapi otak gue yang susah fokus bikin kerjaan lelet banget...

yaudahlah yah.. gue mau ngerjain tugasnya lagi dumay. gue iseng melipir kesini buat tsurhat doang :" hehehehe happy sunday ya.


-dea yang lagi di perpus nahan laper-

Jumat, 30 Agustus 2013

RUMAH

..I remember.. the way you glance at me. Yes I remember…
Tara membeku di kursinya mendengar ponselnya berdering ditengah-tengah pelajaran. Kini, semua murid sedang berpaling kearahnya. Dengan gugup ia mengaduk-ngaduk isi tasnya yang kini sudah berantakan diatas meja sebagian. Tangannya kini sibuk memindahkan barang-barang lain dari dalam tasnya ke meja.
            “MISS TARA! Apa aku lupa memberitahumu bahwa peraturan sekolah ini melarang muridnya membawa handphone ke sekolah?! Apa di negaramu tidak ada peraturan seperti ini?!” suara lantang Mr. George membuat handphone yang berhasil Tara temukan tergelincir kebawah meja. Dengan sigap teman sebangku Tara mengambilnya dan segera mematikan handphonenya.
            “MISS TARA! Apakah sekolah ini sebagai lelucon bagimu? Aku tidak mengerti bagaimana orang-orang itu menyeleksi para mahasiswa yang mendapat kesempatan mendapat beasiswa untuk belajar kesini. Tapi di sekolah ini, siapapun kau, baru atau lama, kau harus mematuhi peraturan yang ada! Understand!”suara Mr.George seperti menggema di seluruh sudut kelas. Tara menahan nafas, dengan cepat ia menganggukkan kepalanya, terlalu cepat sampai kepalanya membentur meja. Kini, seluruh murid menertawakan dirinya. Air mata Tara menggenang di pelupuk matanya. Ia bahkan belum mengetahui peraturan apapun karena ini hari pertamanya.
*
            “MBAK ANA! Mbak tahu perbedaan waktu antara Amerika dan Indonesia? Kenapa mbak meneleponku pada jam segini? Bukankah di Indonesia sudah larut?”setengah berteriak Tara meluapkan amarahnya.
            “TARA! Apa tinggal di negeri orang sudah membuatmu menjadi kehilangan sopan santunmu kepada yang lebih tua!? Apa adat jawa mengajarimu untuk berteriak kepada orang yang lebih tua darimu!? Hah!” suara diseberang sana tidak kalah lantangnya. Air mata Tara menetes.
            “aku hanya ingin memberikan kesan baik di hari pertamaku masuk sekolah. apa mbak peduli? Mbak bahkan tidak tahu aku ditertawakan seluruh kelas karena perbuatan mbak pagi ini. Semua orang pasti akan menganggapku sebagai si bodoh dari Negeri antah berantah. Mereka bahkan tidak tahu Indonesia ada di belahan bumi bagian mana!”Tara menyeka air matanya.
            “HEI! Atara Naida! Apa ditertawakan murid seluruh kelas lebih kau pedulikan dari pada mengetahui ibumu baru saja divonis kanker payudara!!? Tidakkah kau mengetahui betapa paniknya aku?! Aku bahkan tidak dapat membedakan ini hari apa dan jam berapa. Apa kau peduli?!”Tubuh Tara membeku mendengar pernyataan mbak Ana.
Pikirannya kosong. Tara tidak tahu bagian mana yang sedang ia pikirkan. semua kejadian dengan perasaan yang sangat berbeda jauh membuat kepalanya seperti akan meledak. Tadi malam, ketika ia baru saja mendarat, menginjakkan kakinya pertama kali di Amerika, rasanya ia tidak bisa berhenti untuk tersenyum. Lalu kejadian memalukan tadi pagi, dan baru saja ia mendapat kabar bahwa ibunya divonis kanker payudara. Ia bahkan tidak tahu lagi perasaan seperti apa yang ia rasakan sekarang. Tara menatap layar handphonenya, foto ia, dan mama yang sedang tersenyum. Foto yang diambilnya saat lebaran tahun lalu di Yogyakarta.
            “are you oke? Wajahmu terlihat pucat sekali. Ini, minumlah. Teh hangat bisa membuat dirimu sedikit santai.” Seorang gadis berambut keriting menyentuh bahunya, gadis itu tersenyum sambil menyodorkan botol termos kecil. Tara mengambilnya dan membalas senyumnya canggung.
            “thank you, mmm..” Tara mencari tanda pengenal di baju gadis itu.
            “Grace, kau bisa memanggilku begitu. Aku juga murid dari pertukaran pelajar, sama sepertimu. Aku dari Korea. Nama Koreaku sangatlah sulit, jadi kau boleh memanggilku dengan Grace, itu nama asingku.” Gadis berambut keriting itu tersenyum, membuat kedua matanya yang sipit seperti tidak terlihat.
            “aku Tara, aku dari Indonesia. Apa kau sudah lama di sekolah ini?”
            “sekitar satu tahun yang lalu. Ah, apa ini hari pertamamu?” Gadis itu membelalakan matanya, seolah ingin menyamai mata bulat Tara yang besar. Tara mengangguk pelan, tadi malam ketika ia sampai di bandara, seseorang dari KBRI bilang bahwa hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Ia bahkan belum memindahkan barang-barangnya dari kedutaan.
            “kalau begitu, kau belum tahu dimana asramamu?” mata gadis itu melebar melihat Tara mengangguk lagi.
            “oh my god, Jadi kau adalah roomate-ku!”Gadis itu berteriak girang, rambut keritingnya bergoyang goyang mengikuti tubuhnya yang kini sedang berloncat-loncatan.
            “bagaimana kau tahu?”Tara memicingkan matanya curiga.
            “aku bertanya pada pengelola asrama, mengapa kamarku hanya ada aku, sementara yang lain memiliki roomate. Dia bilang bahwa roomateku akan datang sebentar lagi. Aku kira itu kau, karena hanya kamarku yang dihuni satu orang.”Gadis itu tiba-tiba bertepuk tangan.
            “ke-kenapa?”tiba-tiba Tara merasa gugup, apa gadis didepannya ini aneh?
            “ah tidak. Aku tidak suka tinggal sendirian, dan aku sangat takut dengan suasana gelap. Jadi, setahun terakhir aku tidur dengan lampu dan TV menyala sepanjang malam, aku bahkan harus membayar untuk asrama karena pemakaian listrikku yang sangat boros. Ah, tapi tidak apa-apa, sekarang kau adalah roomate-ku. Aku tidak akan boros lagi karena harus menyalakan TV sepanjang malam.”Grace tersenyum, mata sipitnya tenggelam membentuk garis lurus.
            “kau bilang, kau satu tahun diatasku? Apa aku harus menyebutmu dengan nama? Di negaraku, itu terdengar tidak sopan.” Tara memikirkan perkataan mbak Ana yang menyebutnya tidak sopan kepada yang lebih tua.
            “di negaraku pun begitu. Ah, kau bisa memanggilku oenni. Itu panggilan dinegaraku untuk kakak perempuan.”
            “mmm..baiklah oenni, sepertinya aku harus pergi. Aku ada kelas lima menit lagi.”Tara melirik jam tangannya untuk memastikan. Setelah melihat anggukan dari Grace, Tara langsung berlari menuju kelasnya.
*
Tara mengangkat kopernya sambil menaiki tangga. Tara memikirkan kejadian saat ia mengambil barang di KBRI. Tara memberanikan diri bertanya apakah ia bisa pulang dalam waktu dekat karena ibunya sedang sakit. Tara masih ingat apa yang orang KBRI itu bilang, orang KBRI itu mengatakannya dengan keras dan lantang seakan bergema di telinga Tara..
“Apa kamu berpikir bahwa jarak antara Amerika dan Indonesia hanya sekali naik bis?! Kamu baru saja datang dan tiba-tiba minta pulang?Jika kamu tidak serius dengan beasiswa ini, kamu bisa keluar. Masih banyak yang mengantre ingin mendapat beasiswa kesini!”
Tara menyeka air matanya, ia tahu ia tidak bisa melakukan apapun selain melanjutkan hidup disini. Tara berjalan mencari kamarnya, 390.. 390.. sambil berjalan, ia tidak sadar menggumamkan nomer kamarnya. Ah, ini dia. Tara membuka pintu, ia tidak perlu repot-repot membukanya dengan kunci karena Grace bilang ia akan di rumah. Saat Tara tiba, Grace sedang menonton TV.
            “oh, hai Tara? Lihatlah, aku menemukan jaringan TV Indonesia. Seseorang sedang melakukan hipnotis. Apa di negaramu hal tersebut sangat populer? Tidakkah itu mengerikan?” Grace mentap Tara, lalu matanya beralih ke televisi lagi.
            “ jika disini ada hal semacam itu, aku ingin melakukannya. Sepertinya kepalaku akan pecah.” Tara tersenyum canggung lalu berjalan menuju kamarnya. Grace hanya menatapnya dengan bingung.
            “apa aku salah bicara?” Grace menatap punggung Tara yang sudah menghilang.
*
            “apa mama.. baik-baik aja mbak?”
            “iya,  bude baik-baik aja, sudah siuman. Mmm, Tara, untuk yang tadi, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak sekasar itu, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana saat mengetahui bude..”
            “aku yang harusnya minta maaf mbak, aku udah gak sopan. Harusnya aku berterima kasih karena mbak udah nolong mama.”Tara menyeka air matanya, mengetahui bahwa ibunya sudah lebih baik sedikit membuat hatinya tenang.
            “Tara, besok sudah masuk Ramadhan, apa kau baik-baik saja berpuasa disana? Aku dengar, Amerika sedang musim panas.”
            “mmm, insyaAllah baik-baik aja mbak, minta do’anya aja.” Tara tersenyum lalu menutup sambungan telepon. Ia berjalan ke meja makan untuk makan malam. ‘Besok adalah hari pertama bulan Ramadhan’ Tara menghela nafas panjang.
Tara kaget saat mencium bau opor ayam, dan saat berada di ruang makan ia kaget bahwa ia benar-benar melihat opor ayam di meja itu.
            “oenni…”Tara merasa bahwa sekarang, ia benar-benar merindukan Indonesia.
            “aku mencari resepnya di internet. Saat tahu bahwa roomateku adalah orang Indonesia, aku berusaha mencari masakan khas Indonesia. Aku menemukan bahwa besok, umat muslim Indonesia akan menjalani ibadah yang dinamakan puasa, aku tidak tahu apa kau menjalaninya atau tidak. Tapi, menurut internet  makanan khas di bulan tersebut adalah makanan ini.”Grace melepas celemek yang ia gunakan untuk memasak. “aku tidak tahu apakah rasanya sama atau tidak. Tapi, aku ingin kau merasa seperti di rumah.”Grace berjalan ke meja makan.
            “oenni..”Tara tidak dapat menahan air matanya “oenni..gomawo.”Tara tersenyum tulus.
            “omo.. kau bisa bahasa Korea?”Grace menatap Tara tidak percaya.
            “di negaraku, boyband dari Korea sangatlah terkenal. Aku mengetahuinya sedikit.”Tara tersenyum saat mengatakannya. Mengingat bahwa ia adalah fans berat Super Junior.
            “benarkah? Ah sudahlah, ayo kita makan.” Grace memberikan semangkuk opor ayam untuk Tara.  
Rasanya memang tidak sama, tapi ini cukup untuk mengobati rindunya. Tara tersenyum “oenni? Apakah kau bisa memasak rendang?” lalu keduanya tertawa bahagia. Kini mereka tahu, rumah bukan hanya sebuah bangunan di tanah air mereka masing-masing, tapi rumah juga adalah tempat orang-orang yang menyangimu dengan sangat, membuatmu selalu ingin kembali.

***

Rabu, 28 Agustus 2013

-Agar Kamu Baik-Baik Saja Disana-

Karena setiap orang akan dilupakan. tidak peduli bagaimana kamu, secinta apapun orang-orang disekelilingmu padamu, kelak mereka akan menata hidup dan berjalan kedepan setelah kamu pergi. Mereka masih hidup dan waktu masih berjalan. Mereka tidak bisa terus menangisi dan berhenti ketika kamu pergi.

Karena di setiap bulir air mata, ada doa yang memancar agar mereka akan baik-baik saja. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Cepat atau lambat, setelah kepergianmu, mereka akan beradaptasi dengan ketiadaanmu. Mereka akan mulai melakukan semua hal secara normal tanpa kamu, mereka akan tersenyum seperti sediakala seperti saat ada kamu. Semuanya akan berjalan normal dengan perlahan.

Karena disetiap tapak ada jejak. Yang terpenting setelah kamu pergi adalah, bagaimana sebuah jejak kaki bisa menghantarkan kamu sebagai memory yang tidak bisa dihapus filenya. Menjadikan kamu ‘ada’ untuk selamanya. Karena yang terpenting dari hidup adalah ketika kamu memberi, dan membiarkan jejak kaki mengukir menjadi setitik tinta di kertas kosong kenangan.

Karena hidup terus berlanjut. Tidak perduli kamu bagaimana, sedang apa, seperti apa. semua orang akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Segalanya akan kembali normal. Ada, atau ketidakberadaan dirimu setiap waktu disela senyum dan tangis mereka.

Kita tidak bisa menjanjikan raga ini akan tetap utuh. Keberadaannya hanya sebagai simbolik. Tapi yang terpenting dari semua ini adalah, bagaimana mereka mengingatmu. Segalanya akan kembali normal, bahkan ketika kamu pergi, secara perlahan. Yang terpenting adalah, bagaimana kamu menjadi bagian dari setiap doa disetiap sujud mereka, bagaimana kamu menjadi lebih dicintai karena ada atau tidak adanya kamu, air mata masih menjadi saksi atas segala harap yang terpilin ke langit untuk tuhan jadikan -agar kamu baik-baik saja disana- sebagai takdir.


Karena setiap doa adalah harapan, dan setinggi-tingginya cinta adalah ketika kamu mendoakan orang yang kamu cintai, agar tuhan memeluknya dengan kasih, percaya bahwa kamu baik-baik saja disana. Seperti air mata ibu yang menjadi saksi, bahwa sejauh apapun kamu pergi, disetiap bulirnya ada -agar kamu baik-baik saja disana- disetiap sujudnya, tanpa jeda.

Rabu, 14 Agustus 2013

Happy Ied Mubarak!!

Happy ied mubarak guys!!!

Hehehehe maaf yah telat posting! Banyak hal yang harus dilakuin buat moment idul fitri ini. entah itu masak-masaknya (re: ngerecokin mama), belanja-belanjanya (kek anak sd ye -_-), silaturahim-nya, sampe acara babacakan (re: makan-makan bareng) nya. it's so fun!!

sebelumnya tsurhat dulu...

Gue sempet salah masuk mushola. jadi ceritanya gue lagi libur, gak mungkin kan gue di Bogor terus bulan puasa. Biasanya dulu kan kalau mau solat teraweh, sholatnya itu di mushola deket gardu. Lah ini waktu gue kesana, masa ada aa aa yang bilang ini musholanya khusus laki-laki, para perempuannya ada di majlis belakang -_- grrrr waktu itu rasanya malu banget. Emak gue juga sih gak bilang-bilang kalo cewek sholat terawehnya dipisah sama cowok -_-. dengan muka yang pengen gue tutupin pake plastik, gue balik dari mushola dan melangkah ke majlis belakang.

Tiga puluh hari sudah kita melewati bulan Ramadhan, semoga menjadi manusia yang lebih baik, ibadah yang sudah kita lakukan di bulan Ramadahan dijadikan kebiasaan, usahakan di tambah. Karena biasanya setelah bulan Ramadhan, ngajinya males, sholat malamnya juga T-T semogaa... semoga... amin.

Lebaran hari pertama yang pasti salam-salaman sama keluarga, tetangga-tetangga di BTN, terus ke rumah nenek. Hari pertama, gue harus berangkat sholat ied sendiri karena mama sama uwi lagi haid -_- secara udah keseringan di Bogor dan pastinya udah gak tau sama perkembangan keadaan BTN selama di Bogor, membuat gue udah kek ayam keilangan emak -_- banyak banget tetangga baru brooh, ternyata tanpa gue sadari perumahan BTN yang gue tempatin  banyak rumah baru yang dibangun, dan pastinya orang baru. waktu salam-salaman pun gue bengong, dia juga bengong. akhirnya waktu keliling bareng mama, ayah, uwi, gencar, barulah mereka tau kalo gue anak bu Ratna yang rumanya di blok A -_- pppffttt. --,)/II

Lebaran hari kedua, ke rumah sodara-sodara. keliling-kelilinglah :D



Salah gue juga sih jarang tanya kabar BTN, jarang pulang juga (lah ini gimana mau pulang, tugas lo udah kek gunung juga.). Yaudah karena masih lebaran.. maapkeun atuh ya :D

Sekali lagi.. HAPPY IED MUBARAK GUYS!!

ini waktu di depan rumah enin. minta fotoin uwa, tapi ngeblur terus -_- jadinya pake kamera depan.-_-
with uwi, my lil sista! dia lagi pose tere zamer. bahahak :D LOL

Ini waktu mau ke rumah uwa di pandeglang. seriously, gue mabuk darat banget -_- jalannya ceu...!! Biar gak mabuk, foto-foto deh :D #teteup narsis.

With uwi again!!
Ini gencar sama iki, sepupu gue. entah lagi maen apa ini lupa -_- yang jelas gencar teriak-teriak gitu.



Hahahha segitu aja deh ya fotonya, kalo di masukin semua kebanyakan. :p #teteup and the last. Bambang's family mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin :') semoga bisa ketemu lebaran tahun depan ya :') aamin.

Jumat, 02 Agustus 2013

DIA

Saya baru saja selesai membaca membaca blog seorang Artasya Sudirman, dan saya benar-benar terkejut. Beliau adalah orang yang saya kagumi.. singkat cerita saya benar-benar terharu membacanya.
Saya tidak pernah menyangka bahwa seorang Artasya Sudirman pernah merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri, seorang Artasya Sudirman pernah merasa terjebak dalam hidupnya, seorang Artasya Sudirman yang harus menunggu sepuluh tahun untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
Saya mengenalnya sebagai seorang penulis, pelakon, penyanyi, dan penyiar radio. Betapa komplit hidupnya karena dia juga memiliki paras yang cantik, dan akan segera menikah dengan piihan hatinya. Saya merasa hidupnya sempurna.

Saya tidak tahu dulu ia mengidap Bulimia, dan selama sepuluh tahun begitu. Selalu diejek dan dibully dengan sebutan 'gendut' lah yang membuatnya begitu. Ia benci dengan dirinya sendiri. Sampai akhirnya ia lelah dan berdamai dengan dirinya.

Saya mengenalnya dengan dirinya yang sekarang, setelah ia terpahat oleh berbagai macam ujian tuhan dan bersinar oleh air mata yang sudah mengering.

Saya.. ingin menjadi seperti dirinya. Ia memberi banyak inspirasi bagi saya. Dengan melihat 'masa lalunya' dan melihatnya sekarang secara bersamaan, saya bahkan tidak percaya bahwa itu adalah beliau.

Dan.. dengan ini saya percaya, bahwa balas dendam terbaik adalah dengan kesuksesan! Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi lima tahun, atau sepuluh tahun kedepan. Karena Tuhan selalu punya rencana.

Mungkin saja orang yang dulu kita anggap sebelah mata, sering kita ejek, bahkan sering kita perlakukan tidak baik menjadi sangat SUKSES, dan berhasil membungkam mulut kita bahwa DULU kita pernah mengejeknya dengan sebutan yang sangat tidak pantas untuk dilontarkan kepada sesama hamba Tuhan.

Karena ejekan paling menyakitkan adalah ketika kita mengejek apa yang sudah Tuhan ciptakan..

Kita sama-sama berjalan di Bumi-Nya, sama-sama menghirup Udara-Nya, sama-sama makan dari Rezeki-Nya, dan kita masih mengolok-olok ciptaanNya dengan olokan yang tidak pantas??

ah.. tapi sudahlah, wanita ini telah membuktikannya. Dan beberapa tahun lagi, saya juga AKAN. :')

Kamis, 01 Agustus 2013

-

"Kita hanya dipertemukan dengan tidak sengaja, lalu segalanya mengalir lebih jauh-hingga saat ini- bahkan tidak ada yang tahu bahwa semuanya hanyalah tipu daya. Selebihnya hanya berpura-pura perduli."
-dea-

Rabu, 31 Juli 2013

life is going too fast!!

it's been  a long time reader!!

Aku baru aja selesai menempuh semester dua dengan selamat sentosa!! Dan sekarang lagi duduk duduk santai nikmatin liburan :p hihi gak nyangka banget sekarang udah bertitel anak kuliahan dan udah punya adek tingkat! Padahal dulu masih rebek rebeknya UN, SNMPTN, UTS, UAS, daan matakuliah yang bernamakan BMI!! dan sekarang lepas sama matakuliah satu itu hehehe (just for now). soalnya semester enam atau tujuh bakalan dapet lagi, secara mesti nyusun skripsi!! hahaha tapi seriusan deh, BMI itu berguna banget. sama kayak jamu, pahit tapi khasiatnya banyak. :p

Anyway,  sekarang udah masuk hari ke 22 puasa! waktu cepet banget ya! Baru kemaren puasa hari pertama, sekarang udah minggu-minggu terakhir. Dan setiap bulan puasa, ada suatu tradisi baru namnya BUKBER (buka bareng). selama 22 hari perjalanan puasa ini, selama itu pula ajakan BUKBER terus menerus dateng. dari temen SMP, SMA, anak-anak OMDA, belum lagi kemarin mama ngajak aku BUKBER sama temen-temen kerjanya.

TAPI SERU KOOK! :D

Ketemu temen-temen yang udah lama banget gak ketemu, buka bareng juga jadi ajang reunian :) ngomongin banyak hal, dari kejadian konyol waktu SMA, sampe kehidupan perkuliahan masing-masing.  Banyak hal yang berubah dan gak berubah dari mereka. Tapi siapa peduli?? mereka tetep sahabat-sahabat terbaik yang pernah aku kenal :) oh iya, ini AnD. kita dulu satu SMA, daan empat orang dari mereka satu universitas sama aku :) harusnya ada delapan orang, tapi Mela lagi ngambil semeter pendek, dan Reva gak ikut karena rumahnya jauh -_- (padahal udah aku suruh nginep di rumah). dan Tia yang nge foto kita. hehehe

 HERE THEY ARE!!!

Ini waktu naik becak cinta! ya Allah rebek banget deh kita kalau kalian mau tahu, kita udah kayak nonton film horor pas ngendarain ini -_- teriak-teriak heboh, sampe hampir nabrak abang bakso, rante nya juga sempet copot di tengah jalan!! ahahahaha yang lucu lagi waktu kita hampir tabrakan sama becak lain -_- dan untung semuanya hampir! jadi gak kejadian :p

Ini sebelum kita ngendarain Becak cinta. Itu jadi keliatan serem ada penampakan soalnya abang becaknya ikutan tapi gak jadi -__- LOL!

Jangan tanya kenapa namanya bisa becak cinta, dan jangan tanya juga kenapa hiasan becaknya norak banget -_- dan ini bisa ngeluarin musik, semacam odong-odong buat orang dewasa *halah*



Time flies..

Waktu cepet banget berlalu, menyisakan banyak banget kenangan. Baru kemarin aku lulus SMA, loncat-loncat seneng karena masuk SNMPTN undangan, sekarang udah semester tiga. Time flies... bentar lagi juga tahu-tahu aku udah lulus, sibuk nyari kerja, bahagiain orang tua.

Waktu cepet banget berlalu.. dan aku belum ngelakuin apapun. masih jauh dari kata baik. waktu cepet banget berlalu, kenangannya pun silih berganti.

Terimakasih.
Bagiku.. gak perduli itu kenangan baik atau buruk. itu lebih baik karena aku punya kenangan. Daripada aku gak punya kenangan sama sekali. itu artinya, aku pasif.. aku bukan pasif, aku pemain. aku hidup.. dan masih akan terus sampai Allah bilang aku harus berhenti. dan saat tiba waktunya, aku punya banyak orang yang mengenang aku.

Punya kenangan itu lebih baik, itu artinya aku hidup.. ditengah-tengah banyak orang yang menyadari aku ada :))


see u in another posting yaak :)
x.o.x.o

dea :)

Rabu, 08 Mei 2013

tidak ada yang kedua, atau selanjutnya

jika semua memang semu, aku harus apa?
kata orang, aku ini egois.
kamu kurang apa?
iya tidak kurang
kamu salah apa?
iya tidak salah
lalu?
lalu apa?
tidak, tidak ada lalu.
kita berada di langit yang berbeda.
entah kenapa jika jarak memang memastikannya begitu
bersisian saling menggenggam tapi acuh
semesta mana yang tega membiarkanku begini?
jika keputusanku salah, aku harus apa?
tidak..tidak apa-apa
lupakan.
bagian terpenting dari melupakan terlebih dahulu adalah memblokir akunmu
lalu, menghapus kontakmu di handphoneku
bagian selanjutnya adalah, tidak bertemu denganmu
baik sekarang, nanti, atau jika kita berpapasan aku akan pura-pura tidak melihat.
aku egois?
bagaimana dengan kamu?
aku tidak bisa bilang banyak hal
aku tidak tahu bagian mana yang lebih benar, aku atau kamu?
setiap peristiwa punya alasan
aku pun
jika saat ini aku bilang..
aku ingin sendiri, tanpa kamu di sekelilingku
jangan tanya kenapa
kamu tahu batasan antara resah juga marah?
tidak, aku tidak marah
bagian yang terpenting dari hal ini adalah
jika aku kecewa, kamu dibagian paling atas yang bisa aku yakini keberadaannya.
selamat pagi, kamu.
selamat pagi yang aku sisipkan lewat media yang terakhir ya.
tidak ada yang kedua, atau selanjutnya.


Senin, 06 Mei 2013

ha ha hi hi ho ho

Bosen gak sih liat orang ngeluh terus? bacain sosmednya yang isinya makian terus? jujur gue bakal bilang iya. jadi, sebelumnya gue mau minta maaf banget ya, gue mau ngeluh lagi, gue mau curhat lagi, gue mau ah, sudahlah.. intinya gue mau cerita lagi. ini gak tahu penting atau gak menurut kalian, tapi gue ngerasa ini penting sepenting-pentingnya.

jadi hari ini gue minjem hardisknya temen gue, mau nge-copy film. yaudah gue copy aja, udah beres. gue shutdown lah itu laptop. habis maghrib gue nyalain lagi, buat mindahin file, bisa. gue shutdown lagi itu latop. karena laptop gue entah kenapa gak bisa connect wifi, yaudah gue pinjem laptopnya roomate gue. tukeran dulu intinya. pas temen gue nyalain laptop gue, malah gak bisa. itu laptopnya aneh. Nyala, tapi langsung mati lagi beberapa menit kemudian. Any body know itu laptop gue kenapa? ada yang tahu??? apa karena keberatan sama film? apaaa??? kenapa???

gue nelangsa banget lah malem ini. tugas lagi banyak banget, dan laptop gue pake acara ngadat itu udah ibarat nambah-nambahin pikiran gue aja. jadi sekarang gue masih tetep pake laptop temen gue buat nyari referensi BMI. ini kalo otak gue di buka terus dijabarin mungkin udah bikin banyak persimpangan ya. ada yang ke tugas, ke laptop, ke presentasi nanti sabtu, ke acara seminar, ke acara festival bunga dan buah, ke acara IAC, kemana-mana deh pokoknya.

boleh nangis gak? boleh ya..

Mungkin Allah lagi ngasih gue istirahat supaya gak mainin laptop dulu. kasian mata gue, kasian guenya yang begadang sambil megang laptop. tahu sendiri radiasinya kayak gimana.
mungkin guenya disuruh supaya gak mikirin deadline project nulisnya gue dulu, mungkin guenya disuruh fokus kuliah dulu.
jadi? rencananya gue mau bawa ke anak cyber temennya roomate gue. atau ke dokter komputer sekalian di Bara. untung kamis libur ya, iya..

dea gak papa kan ya ngeluh-ngeluh disini. daripada nangis di loby malu. hahaha udah ah, mendadak pusing nih gue. mau udahan aja nyari datanya. pusing juga di depan laptop non stop tiga hari terakhir ini.

yaudah, di setiap peristiwa ada makna kan? ada hikmah kan? iya.. yaudah gue melow amat sih, biasanya juga selow. haha
dadah dumay, minta doanya aja buat laptop gue supaya cepet sembuh. yuk alfatihah mulai.......
amiin.
hihiiihi dadaaah :*

Sabtu, 04 Mei 2013

the power of BMI lagi. ppfftttt --,)/

hola... kangen gue gak? hahaha sok ngartis ya. ini gue lagi di loby atas make wifi asrama buat nyari bahan BMI again. gue pernah nge-posting tentang mata kuliah yang satu itu kan? sekarang gue mau posting lagi. bahahhaa. jadi ceritanya judul yang gue ajuin kemaren itu DITOLAK asprak! ini mesti di capslock ya. gue udah nelangsa banget liat hard copy draft outline gue yng di tulisin GANTI JUDUL YA!!! serius itu tanda serunya ada tiga -_-

gue gak akan nelngsa kalo gue belom sampe bab pendahuluan! iya.iya.. tarik nafas dulu de. bilang alhamdulillah juga, wong baru pendahuluan, belom sampe bab tiga kayak emak lo waktu skripsi.lagian BMI bukan skirpsi jadi selow aja ya *ini jargonnya BMI dong* selow selow emak lu ye --,)/

eh ngomongin soal emak, gue udah sebulan dong gak balik *minta keprok* ini udh homesick tingkat negeri kahyangan, dan gue belum bisa balik. lah tugas gue aja lagi bejibun, lagian gue udah beli tiket seminar buat minggu depan. gimana mau balik? yaudah pukpukin gue dulu napa sih.

banyak hal yang lucu kalo gue inget emak gue. sms-an gak penting bareng beliau aja bisa bikin gue ngakak guling-guling. gimana gak ngakak coba, emak gue tuh hal gak penting di jadiin topik bahasan, hal yang penting malah di selowin.

contohnya nih:

jadi kemaren malem gue sms emak gue yang alumni UNJ jurusan seni musik, tentang ada gak di IKJ jurusan fashion design? ini sebenernya gak nyambung ya pertanyaan gue? haha habisan kalo berhubungan dengan seni, orang yang pertama muncul di otak gue ya emak gue. trus dia jawab, gak tau ada kayaknya, cari aja sih di internet. yahelaaaahhh kalo gitu sih ngapain gue buang pulsa buat sms emak gue kan ya? terus dia sms lagi, kenapa de? nah loh nah loh gue udah nyium gelagat keponya emak gue, haha tapi please ya ini kan pertanyaan gue yang super gak penting? gue jawab aja ngasal, ada adek kelas yang nanya mah. haha padahal mah iseng aja gue nanya, juga lagi mikir-mikir buat tokoh cerita gue gitu. eh emak gue malah nanya merempet kemana-mana. semacam adek kelas yang mana de? namanya siapa? emang udah punya adek kelas? kan baru semester dua. dan blaa.. blaa..bla..
sumpah ya, ini tuh bahasan paling gak penting sedunia. dan emak gue lebih milih ngebahas masalah adek kelas bohongan gue dari pada ngebahas makalah akhir gue yang judulnya di tolak asprak. ampuun dah.

hihihihiihihi ampun dah, tapi ada untungnya juga sih, jadi gue gak terlalu stres mikirin tugas nih satu. alhamdulillah deh, ditengah ke stressan gue, gue dikasih nyokap yang kocak abis, bisa bikin gue ketawa ngakak padahal lagi migren.

ini gue udah curhat kenpanjangan ya? udahan ah, tugas belom kelar udah melipir ke blog aja. kebiasaan emang. haha dadah dumay a.k.a dunia maya. see you ya dengan cerita-cerita gak penting gue. *dicekek* hhihihi daaaahhhhh :*

Sabtu, 27 April 2013

project!

hey hoy dumay a.k.a dunia maya. hari ini gue sama temen-temen gue ajeng, atika, oma lagi ngelaksanain project bareng kami, yaitu bikin SoundCloud bareng. hahaha tapi sayang banget gak bisa di kirim ke SoundCloud. entah kenapa entah -_-

tadi kita ngecover lagunya dewa 19- Risalah hati, aduh aduh jadi galau. hahaha pengennya di share ya biar kalian semua denger suara kita yang cetar membahana (sekarep mu de sekarepmu) --,)/
tapi entah kenapa gak bisa -_- yaudah akhirnya ini hanya jadi konsumsi kami saja. haha.

by the way, gue juga lagi bikin project nulis nih, udah jadi draft tapi baru sedikit. yah, baru dimulai tadi pagi sih, tadi pagi gue mendadak dapet ilham gitu.
doain lancar sampe tujuan ya (lo pikir kendaraan?) hahaha doain aja semoga bisa jadi sebuah buku. amiin.

see you guys, lancar ya project kalian semua, apapun itu :))

Senin, 22 April 2013

tugas again-the power of..yaudahlah ya --,)/II-

ini mau cerita tentang tugas yang datangnya sedang bertubi-tubi. baiklah ini agak lebay, ada satu tugas, dimana tugas ini bikin kepala migren melebihi mengerjakan tugas fisika! ada yang tahu? YA! BMI! Berfikir Menulis Ilmiah. sebenarnya tugasnya sederhana *matamu dee sederhana* --,)/ll tugas ini semacam membuat skripsi tetapi hanya memakai riset tinjauan pustaka.

yang sulit dari tugas ini adalah mencari materi. alias artikel ilmiah yang akan dipakai pada tinjauan pustaka yang akan ditulis. masalahnya, tidak boleh artikel dari blog, karena katanya sering tidak orisinil. ppfftttt -_-
tapi nasib sial memang sedang melanda daku, repository tidak bisa terbuka -_- entah kenapa dari repository IPB, UI, Gunadharma semuanyaaaaaaa -_- ppfffttt --,)/ apa gue yang gak bisa cara nyarinya, atau memang tidak ada artikel yang mendukung makalah akhir gue ya? entahlah.. sekali lagi gue hanya bisa bilang entahlah!

Ada yang mendukung untuk jadi tinjauan pustaka makalah akhir gue, tapi itu bukan dari repository, tapi dari blog-blog biasa yang gue cari lewat mbah google. tapi katanya gak boleh dari blog. dan sampe jam segini 23.27 gue belum mendapatkan satu artikel pun dari repository.

deadline-nya memang hari rabu. tapi tetep aja gue gak punya waktu lagi, karena besok-hari selasa- ada bimbel. yaudah emang iya gue lagi sial. mau gak mau ya harus hari ini kan beresnya? minimal artikelnya itu dapet dulu! nyusun mah gampang! *matamu deeeee gampang-_-* yaudah anggap aja gitu.

ini gue nya lagi migren se migren migrennya *di lempar KBBI* entah harus cari ilham dimana, buat tugas ini. mau ngeluh-ngeluh di twitter kasian sama followers. yaudah ngeluh disini aja ya. habisan ngomong sama orang juga gak guna, wong udah pada tidur semua -_-

jadi, gue lagi berdoa banget semoga kakak asprak ngebolehin artikelnya dari blog biasa. iya.. semoga. biar gue bisa tidur malem ini. biar gue gak lagi lagi migren, biar gue gak harus GANTI JUDUL DAN TOPIK BUAT MAKALAH AKHIR *harus capslock* hanya karena tidak ada sumber yang mendukung. lah? masa iya topik tentang jejaring sosial gak ada data yang mendukung -_-

yaudah segini aja ngeluhnya, cuma mau curhat intinya karena gak tau lagi mau curhat kemana. *harusnya curhat sama asprak aja siapa tau di bantuin* bahahaha --,)/II yaudah ah, selamat tidur buat para pembaca yang maaf banget matanya dibikin sakit gegara baca curhatan gue. udah segitu aja. kalo bisa sih bantuin. ahaha seriusan gue ngarep. tapi deadline rabu -_- hhmmm yaudiinnn akhirnya hanya bisa bilang THE POWER OF.....YAUDAHLAHYA.. --,)/II iya.......

Jumat, 12 April 2013

(fanfic) Maudy Ayunda-Reza Rahadian (TahuDiri)

Cast:
Maudy ayunda
Reza rahadian
***

    Meeting untuk syuting video klip ini berlangsung lama, model pria nya belum datang dan kami harus menunggunya. Entahlah, tidak bisanya sutradara begitu sabar menunggu orang. Yang aku tahu, jika terlambat lima menit saja, beliau pasti akan menelepon berkali-kali, sambil marah-marah. Tapi kali ini beliau tampak tenang dengan kopi dan koran yang sedang ia baca. Aku memerhatikan seluruh kru yang tampak tenang dan bersemangat membicarakan pria yang katanya artis terkenal dan dulu vakum dari dunia hiburan, sekarang beliau kembali lagi dan semua orang sangat bersemangat, baiklah kecuali aku.

    Dua jam kemudian ia datang. Aku tahu, karena semua kru sedang heboh. Aku masih enggan untuk berdiri dan mengucapkan selamat datang untuknya. Aku sengaja duduk membelakangi mereka. Lalu pria itu menghampiriku. Aku terkejut saat tahu itu adalah Reza! Iya Reza rahadian. Dadaku sesak. Ia tersenyum dan mengulurkan tangan padaku.

    “selamat bertemu lagi... Ayu.”  Senyumnya masih sama. Masih sama seperti dulu, senyum yang selama ini aku hindari. Dan aku hanya tersenyum pasrah. Aku lemas.

Hai selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada disini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi..
Tegak berdiri
Didepanmu kini..

    Syuting videoklip untuk single baruku sudah dimulai. Aku memejamkan mata. Sial! Kenapa harus Reza yang jadi model videoklipku? Lagu ini.. lagu ini memang untuknya. Aku menarik nafas berat. Aku harus profesional!

Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah.. menghilang sajalah lagi..

Air mataku menetes. Ia, tembokku runtuh. Ia, aku rindu Reza..

    “pergilah.. menghilang sajalah lagi..” aku dengan refleks menyebutkannya, air mataku menetes. Reza menatapku lekat. Sutradara belum menghentikan adegannya. Aku tidak berani menatapnya. Tapi Reza memaksaku agar menatapnya. Kami bertatapan lama, mencoba menyamakan persepsi tentang adegan kecelakaan yang belum di protes sutradara, dan tentang aku yang benar-benar menangis.

    “CUT!” sutradara akhirnya menghentikan adegan  ini. terimakasih tuhan. Aku menghembuskan nafas berat, lalu menyeka air mataku.

    “hebat kamu maudy! Saya melihat emosi kamu keluar sepenuhnya! Aktingmu benar-benar hebat!” sutradara menepuk-nepuk bahuku. Aku hanya tersenyum, iya.. hanya akting.
***

    Proses syuting selesai, akhirnya aku bisa terlepas dari semua ini. aku dengan segera membereskan barang-barangku di ruang ganti. Aku belum melihat Reza lagi. Ini lebih baik. Tidak bertemu denganya adalah hal paling benar. Aku harus segera pergi. Aku lalu berpamitan pada seluruh kru, dan berjalan ke jalan yang lebih besar untuk mencari taxi. Hari ini mobilku masuk bengkel dan sopirku sedang sakit, perfect banget!

    “Ayu! Ayo naik!” seketika seseorang dibalik jazz hitam membuyarkan lamunanku. Aku menatapnya. Oh dear.. tidak Reza lagi, aku masih bergeming.

    “ini sudah jam satu pagi. Kamu perempuan, dan gak baik perempuan jam segini pulang sendiri.” Reza sudah berdiri di dekatku. Tidak, jangan memberi perhatian padaku. Aku meringgis.

    “Ayu.. aku akan jelasin semuanya. Sambil jalan. Biarin aku nganterin kamu pulang.” Reza menatapku lekat, meminta jawaban. Aku menghembuskan nafas berat, dan mengangguk.
***

    Mobil Reza melaju pelan-aku merasa ini sangat pelan. Tapi aku tidak ingin bicara padanya. Aku masih diam. Reza menatapku dan menarik nafas.

    “tiga tahun lalu, waktu aku harus pergi ke Jerman. Aku tidak bisa menghubungimu. Aku harus pergi karena banyak hal. Papa meninggal, papa kandungku. Aku harus kesana untuk melihatnya, melihat wajahnya untuk terakhir kali. Sesampainya disana sudah banyak orang, kolega papa, keluargaku yang di Jerman, dan seorang pengacara kepercayaan papa. Ia membacakan surat wasiat untukku. Aku harus bertunangan dengan anak dari salah satu koleganya. Aku, dan anak kolega papa yang bernama Lisa terkejut. Lisa malah menolak dan berteriak keras pada papanya.”

Reza berhenti sejenak menatapku yang baru bisa menarik nafas setelah ia memberi jeda pada ceritanya.

    “waktu kamu melihatku dan Lisa ke Indonesia satu tahun lalu. Itu karena kami sedang mengurus pembatalan wasiat itu. Wasiat itu bisa batal ketika salah satu dari kami mundur dan membayar ganti rugi pada pihak yang satunya. Aku harus bekerja ekstra keras untuk membayar ganti ruginya, aku tidak mungkin meminta pada mama untuk membayar ganti rugi itu. Maaf jika kamu merasa bingung dengan hubungan kita, maaf juga karena baru sekarang aku bisa menjelaskan hal ini. Aku dan Lisa tidak jadi bertunangan. Lisa membantuku membayar ganti rugi kepada ayahnya, dan ia berterimakasih karena aku membatalkan wasiat papa.”
Bulir air mataku mengalir lagi

    “kenapa kamu gak bilang dari dulu?”

    “itu karena aku harus membereskan semuanya sebelum datang padamu dengan aku yang utuh.”

    “kamu gak takut aku lelah nunggu kamu?”

    “Aku percaya, selama aku melakukannya sesuai dengan jalanNya, Allah sendiri yang akan menjagamu untukku. Lagi pula, aku tahu kalau kamu akan menungguku. Karena, aku melakukan hal yang sama” Reza tersenyum lalu mengacak rambutku. Air mataku jatuh lagi.

    “nah, sudah sampai tuan putri. Sebelum tidur jangan lupa sikat gigi dan ambil wudhu. Have a nice dream.” Reza mengacak rambutku lagi, aku tersenyum. Bukan senyum terpaksa, tapi senyum bahagia.

    “have a nice dream too za.” Aku membuka pintu mobil. Menunggunya di depan sampai mobilnya hilang di kegelapan malam.




*ps: fanfic ini sebenarnya untuk sebuah event apa gitu saya lupa yang diadakan kompasiana. berhubung sedang jarang online kompasiana, akhirnya jadi draft. sayang banget kan ya? iya..
 so, enjoy reading. amatir nih bikin fanfic. hehehe :D

Untuk para bunga surga perhiasan dunia

    Pada dasarnya, setiap orang memiliki orientasi tersendiri dalam hidup. Entah itu harta, cinta, atau cita. Inginnya, semuanya berpadu dan bertumbukkan. Lalu, setelahnya tidak berlenting dengan koefisien sama dengan nol.

    Harapannya, segala sesuatu yang berakhir dengan nol memenuhi syarat sebagai tak berhingga. Seperti perasaan bahwa ilmu yang di raih akan sama dengan nol di hadapan tuhan. Jika, tidak membaginya dengan sesama. Seperti tiga keutamaan yang bisa terus mengalir sampai akhir: ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan doa anak yang soleh. Menjadikannya tak berhingga segala perbuatan. Melambung dengan roket iman dan tembus pada tangan tuhan.

    Aku tidak percaya kebetulan, yang aku percaya bahwa tuhan sedang menuntun bahagianya untukku. Bertemu dengan orang-orang baru, lingkungan baru, semangat baru.

    Setiap orang juga berubah, entah ke arah mana perubahannya. Hanya individunyalah yang menentukan. Tuhan sudah memberi jalan, dan akhirnya kita lah yang mengambil keputusan.

    Keadaannya, setiap orang punya mimpi, orientasi hidup untuk jalan mana yang harus di perjuangkan. Idealnya, kita inginkan semua; tiga mutiara dunia yang terhubung dengan akhirat. Tapi, pada kenyataannya, tidak semua yang kita inginkan harus terkabul. Pandangan keidealan hidup seharusnya lebih luas dan menyeluruh.

    Mungkin, apa yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata tuhan. Apa yang kita inginkan, belum tentu apa yang kita butuhkan. Mungkin juga tuhan sedang menguji. Ia ingin melihat sejauh mana kita berikhtiar, sejauh mana kita istiqamah, dan sejauh mana kita bersabar. Segala mimpi tidak harus terwujud di dimensi yang sama bukan?

Yang lebih penting adalah: sudah sampai mana proses kita?

    Bisa dimulai dengan berhenti mengeluh. Iya... keluhan tidak membuatmu cantik ukti. Wanita cantik adalah wanita yang tetap sabar, optimis, lemah lembut, namun tidak mudah di bodohi!

Sudah sampai mana orientasi cita mu ukhti??

    Pada akhirnya, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan setiap manusia akan menuai apa yang ia kerjakan.

Sudah sampai mana memantaskan dirinya ukhti??

    Jika semuanya bukan kebetulan, berarti segala kesendirianmu masih di uji tuhan, segala usahamu masih masuk taraf daftar tunggu.

    Pilinkan saja doa dengan untaian mutiara terpanjang. Jika masih belum terkabul, berarti pilinannya belum cukup untuk sampai rumah tuhan. Mimpi mana yang ingin di kabulkan?
Harta? Cinta? Cita?
Boleh :)


With love
Deizhra

*ps: tulisan ini terinspirasi setelah membaca modul kuliah pendidikan agama islam, dan saat galau fisika muehehehe :D



FAILED

      Hari ini kamu masih sama. Sama seperti pertama kali aku melihatmu. Hari ini kamu muncul lagi, untuk sekelibat waktu yang sebenarnya ingin aku lewatkan. Iya.. kita dipertemukan kembali pada satu waktu, waktu dimana kita harus berdampingan, sama-sama mencoba mengusir kenangan dan terlihat biasa. Iya.. aku sudah hampir habis daya untuk mengingatkan bahwa kamu bukan lagi bagianku, aku harus mencaci diriku bahwa kamu tidak bisa lagi aku perhatikan dari jarak dekat. Aku hampir kehabisan daya. Semesta mana yang tega mempertemukan kita lagi? Iya, semestaku. Aku terlalu tertuju pada sata fokus, dimana fokusku hanya kamu. Sampai semesta kesal dan mempertemukan aku denganmu hari ini. dan sampai hari ini, aku masih sama saja; mencintaimu.

       Entah tulus yang seperti apa yang pantas disandingkan untukku. Tulus yang kebodoh-bodohan? Baiklah. Aku sudah kebal dengan pembodohan olehmu. Tapi aku masih belum berhenti. Sampai akhirnya kita bertemu pada waktu ini. kamu di depanku, duduk, tidak melihat ke arahku, sesekali mengecek handphone, lalu mengetik sesuatu, entah kamu sedang update sosial media, atau membalas pesan kekasihmu, atau temanmu, atau ibumu. Entahlah... aku harus menekan segala asumsi tentangmu. Menekan segala keingintahuanku tentangmu. Aku harus menekan segalanya sampai rasanya ingin tumbang. 

      Aku memperhatikanmu dari kejauhan. Setiap hari aku mampir ke akunmu, kita sudah tidak berteman, tapi perasaan ingin tahu tentangmu mengerogotiku seperti rayap. Dan lama-lama aku rapuh. Aku terlanjur melihat semuanya, sesuatu yang tidak ingin aku ketahui, sesuatu yang sama sekali tidak ingin aku dengar. Tapi terlanjur.. sekali lagi, aku harus menekan segala asumsi tentangmu. Entah semua tweet yang kamu buat untukku atau bukan, entah itu benar-benar perasaanmu atau bukan. entahlah. Sekali lagi aku harus menekan asumsiku tentangmu. 

      Ini sudah bulan keberapa sejak kita sama-sama sudah berhenti berjalan di semesta yang sama? Ini sudah tahun keberapa? Entahlah.. dan kamu masih sama, aku pun juga. Bedanya, kamu tidak berubah, tetap aku cintai sama seperti dulu, dan terlihat lebih baik sepertinya. Lepas dariku, dan kamu seperti terbang jauh.. aku sampai merasa apakah dulu aku semembebanimu itu sampai sekarang kamu sudah bersinar, tidak dalam genggamanku. Iya.. ini sudah tahun keberapa? Dan aku masih sama saja, berkutat dengan bayanganmu.  

      Entah bagian mana darimu yang tidak bisa aku lupakan, bagian mana dari kenangan kita yang tidak bisa aku lupakan. Rasanya, kenangan tentang kita tidak terlalu banyak, tidak terlalu indah, dan tidak terlalu cetar membahana. Tapi rasanya begitu sulit karena yang harus aku lupakan adalah kamu. Jangan tanya aku kenapa hanya karena kamu aku tidak bisa lupa. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa tidak bisa melupakan tentang kamu. Ini sudah tahun keberapa? Entahlah.. 

     Hari ini aku harus mengulang semuanya, berada satu ruangan denganmu seolah-olah kita berada di semesta yang sama. Berhadapan denganmu serasa aku dan kamu dulu. Iya.. aku harus menekan segala emosiku tentangmu. Tapi aku tidak bisa berpura-pura baik-baik saja. aku tidak bisa menatapmu lama tanpa pernah merasa bahwa “kamu adalah semesta yang aku impikan” tidak.. aku tidak bisa. Aku tidak bisa berjalan ke arahmu dan menceritakan lelucon lucu tanpa harus merasa “seandainya” yang kemarin hanyalah mimpi, dan kini aku dan kamu masih berjalan di semesta yang sama. Tidak, aku tidak bisa. 

    Lalu aku harus seperti ini, berhadapan denganmu, berpura-pura tidak pernah terjadi apapun antara kita, berpura-pura bahwa aku bisa tanpamu. Rasanya.. tahu diriku untuk kamu selama ini, tidak ada artinya. Sia-sia ternyata, mencoba menahan segala asumsi tentangmu, jika akhirnya kita bertemu dan aku masih sangat ingin memilikimu sekali lagi. Iya.. sia sia sekali.

Kamis, 28 Maret 2013

dea nya lagi galau~

lagi butuh motivasi banget! ini mau UTS dan gue gak ada semangat semangatnya buat belajar -_- Allah, dea kenapa sih? :'( maunya main sosmed terus, twitter-an terus, update kompasiana terus, ngegalau terus. oke..oke.. gue emang lagi berambisi banget buat nulis, lagi semangat banget buat mewujudkan salah satu dari banyaknya mimpi gue, yaitu jadi penulis. tapi gak gini juga kan caranyaaa?? gue sadar gue masih punya tanggung jawab sebagai mahasiswa. TAPI *ini harus pake capslock* gue lebih seneng ngetwit dari pada baca modul yang bahasanya subhanallah banget -_- gue gak ngerti banget. bahasanya udah kayak bahasa planet orang. *ini lebay banget* intinya adalah: gue lagi gak semangat belajar. dan ini bakalan jadi masalah besar karena minggu depan UTS! gue gak bisa kayak gini terus! gue harus cari motivasi buat belajar! apa hape gue taro di kamar RT lorong aja ya supaya gue gak rajin ngetwit? -__- allah... ini dea nya kenapa siikkk~ dari kemaren ngeluh terus. ngeluh tugasnya banyak tapi bukannya dikerjain malah update twitter! yah mana mau selse?? T-T emang dasar kan gue? iya kaan? iya! pasti semua orang pernah ada di posisi gue, pernah ngerasa bosen sama rutinitas, ngerasa bingung apakah kita berada di jalan yang benar atau nggak, merasa kalau melarikan diri dari tanggung jawab adalah jalan yang terbaik. padahal nggak kan?? iya.. gue juga lagi galau badai.. hari ini kuis dan tau lah gue malah ketiduran dan bukannya belajar. update twitter aja kalo mau belajar. sok sok an jadi kayak anak pinter bin rajin padahal mah.. ini gue kena penyakit apa ya mainin sosmed terus? tapi hal ini juga lah yang bikin gue terinspirasi bikin makalah BMI tentang "pengaruh jejaring sosial twitter terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar bagi mahasiswa TPB" hihi ini kayak nyeritain diri gue sendiri yang lagi addict banget sama twitter -_- ngetwit bisa sehari lebih dari tiga kali. makan aja kalah! intinya, gue lagi perlu motivasi banget buat NGELEMPAR gue dari dunia maya. nyadarin gue kalo hidup gue itu bukan ada di dunia maya. percuma aja gue ngarep-ngarep sama tuhan pengen nilai A tapinya gue gak pernah belajar! percuma juga gue pengen jadi sukses dan ngeraih semua mimpi gue kalo gue gak mau berusaha! iya kan? iyaaaa...
NGETWIT ITU GAK BIKIN GUE PINTER, GAK BIKIN NILAI UTS GUE JADI A, JADI PLEASE DEA, LO SADAR SIH!
iya.. ini pengen banget gue teriakin di telinga gue yang rada bebal! ini gue lagi gak jelas banget hidup. kebanyakan ada di dunia maya kali ya! hih! harusnya sewajarnya aja kaan? iya kaan? iya! pernah gak sih ngalamin apa yang gue alamin? lebih seneng baca novel dari pada baca modul pelajaran. lebih seneng ngobrol dari pada belajar buat kuis. lebih sening main dari pada ngulang pelajaran. pernah gak sih kaliaaaann? apa cuma gue doang yang kayak gini? -__- gue pengen berubah. iya.. gue gak mau jadi manusia kerdil yang nantinya gigit jari karena nyesel. ngeluh deh akhirnya sama tuhan. nyalahin orang-orang deh. salah dosennya lah yang gak bisa dimengerti, salah temen gue nya lah yang ngajak main terus. LAH? ini kan hidup gue, keputusan ada di gue. kata ayah gue nih:
kamu gak bisa nyalahin orang lain atas apa yang terjadi di hidup kamu. kamu yang punya kendali penuh sama semua keputusan yang bakal kamu ambil. kalo toh kamu kayak gini sekarang, instrospeksi deh. kamu udah bener gak belajarnya?
NYESSSS BANGET KAN YA? IYA.. jadi ini ceritanya, gue lagi pengen berubah. gak mau nyesel pada akhirnya. iya gue gak mau.. yaudahlah ya, cukup gue aja yang ngerasain kayak gini. kalian jangan!! cukup gue aja yang ngerasa gak jelas dalam hidup. kalian jangan! ini postingan random banget kan? yang baca gak sakit mata kan? yaudah maaf ya *salim* dadah galauers... gue mau benahi diri gue yang lagi berantakan banget nih. lagi gak jelas banget nih. lagi labil banget nih. dadaaaaaah with love dea

Selasa, 12 Maret 2013

BINADESA!

syalalalala, gue janji bakalan ngeposting tentang bina desa kaan? iya kan? nah! inilah saatnya.. JRENG..JRENG... ini tuh laporan perjalanan gue sebenernya. dan banyak banget kesalahan-kesalahan dalam penggunanan bahasa indonesia yang baik dan benar. terus baru inget juga lupa nyamtumin siapa yang diwawancara, lupa nyebutin di RT mana gue ngewawancara. dan baru sadar setelah dikirim! hiiih! yaudahlah ya laporan seadanya, ngirimnya juga pake panik. abisan gue ketiduran masa pas bikin laporan -_- akhirnya bangun dan misuh-misuh nyari modem. mamaaak! jam 23.59 hari ini deadline nyaa -_- jujur deh, saat panik semuanya tuh kayak lambat banget, dan rasanya pengen guling-guling di lantai saking paniknya ketika gue liat jam sudah menunjukkan pukul 23.10 dan gue belom ngerevisi laporan sama sekali. yaudah, gue ngerevisi dulu, sampai akhirnya, jadilah laporan macam begini:

 Hari ini, tanggal 10 maret 2013 saya magang binadesa ke desa Cimanggu, Bogor. lebih tepatnya di desa Cijatake. Pertama kali ketika saya diberitahu bahwa inilah desa nya, saya tadinya biasa saja, sampai ternyata mobil terus masuk dan meninggalkan jalanan aspal. Jalannya sudah berbatu dan tak jarang sesekali membuat mobil yang saya dan teman-teman tumpangi goyang-goyang seperti mau mogok, karena tidak lurusnya permukaan tanah. tapi alhamdulillah mobil bisa masuk sampai di depan rumah kepala dusunnya.

Respon kedua setelah turun dari angkot, sedih. warganya belum punya kamar mandi sendiri :( kenapa? karena air bersih memang sulit. katanya, mereka sudah mencoba membuat sumur dan sampai kedalaman duabelas meter gak keluar air, yang ada malah gas? untuk bagian ini, saya gak tahu benar atau salah kan masih 'katanya'.

yang jelas, permasalahan utama mereka adalah air bersih. selama ini mereka mandi di sungai yang menurut saya airnya kotor. terus yang membuat sedih dari tidak adanya kamar mandi adalah, banyak warga yang pergi mandi hanya dengan sehelai handuk! dari tempat saya duduk-duduk, tinggal turun sedikit dan itu sudah sungai, saya melihat seorang remaja putri baru beres mandi dan hanya memakai handuk. bagaimana kasus perkosaan tidak naik kalau begini?

Permasalahan kedua adalah pendidikan, tidak banyak warga yang mengenyam pendidikan tinggi. apalagi wanita, paling tinggi hanya sampai jenjang SMP, kebanyakan bahkan sudah putus sekolah ketika kelas tiga SD. para pemudanya juga, paling tinggi sampai jenjang SMA. dan yang paling membuat saya sedih adalah, ada seorang anak namanya Mumuh, kelas empat SD. ia tidak ingin melanjutkan ke SMP karena pusing dengan pelajaran yang diberikan. ia tidak bisa mengerjakan PR nya, dan ia tidak bisa bertanya kepada orang tuanya karena orang tua nya pun tidak tamat SD. sedih sekali memang mendengarnya, saya juga jadi sadar bahwa wanita itu perlu pendidikan! walaupun akhirnya ke dapur-dapur juga, tapi setidaknya dapat mengajari anaknya tentang pelajaran disekolahnya, atau paling tidak membantunya mengerjakan PR.

Permasalahan ketiga adalah ekonomi. ketika pendidikan kita rendah, pekerjaan apa yang bisa didapat? sangat sulit bukan? begitu pula dengan warga desa ini. penghasilan mereka hanya dari berdagang, atau bertani. berbeda-beda setiap RT. karena akses untuk airnya pun berbeda. RT 1 memiliki akses lebih banyak kepada air karena daerahnya lebih rendah, sedangkan RT 4 yang daerahnya tinggi dan menanjak membuat air sulit. kebanyakan warga menanam padi, buah-buahan, sayur-sayuran, yang nantinya akan di jual ke Jakarta. kenapa mesti Jakarta? saya juga tidak tahu -_- mungkin peminatnya lebih banyak? mereka juga menebang pohon karet dan menggantinya dengan menanam sayuran, alasannya kerena sayuran lebih cepat panen dan menghasilkan dari pada karet. menurut mereka, karet itu memang lebih mahal, tetapi lama dalam masa panennya. tidak seperti sayuran yang cepat panennya. Namun, ketika mereka menebang pohon karet dan menggantinya menjadi sayuran mengakibatkan berkurangnya resapan terhadap air. Dan menurut saya, daerah disana rawan longsor.

Permasalahan keempat adalah sosial. Remaja yang ada di desa itu memiliki perkumpulan atau kita sebut gank yang bernama 'Balak' fungsi dari perkumpulan ini adalah sebagai penggembira pada acara dangdutan. remaja-remaja itu tidak memiliki wadah untuk menggiring mereka mengerjakan hal positif. warga desa ini juga sudah termodernisasikan. dilihat dari bahasa yang mereka gunakan 'lo-gue, bokap-nyokap' dan bahasa-bahasa lain seperti yang di perkenalkan di televisi. yang saya takut dengan adanya modernisasi ini, mereka yang notabene masih menyerap segala hal yang di pertontonkan di televisi, membuat mereka tidak bisa mengontrol diri mereka sendiri. yang nantinya akan berimbas pada konflik sosial yang lain.

Permasalahan kelima adalah kesehatan. mereka bilang, belum ada bidan di desa ini. meskipun ada bidan, itu jauh sekali. puskesmas juga jauh. jadi ketika ada sesuatu yang mendesak, misalnya melahirkan, sulit sekali mencari bidan.

Permasalahan keenam adalah kelembagaan yang kurang berjalan disini. memang ada PNPM, tetapi kurang berjalan karena kurangnya pasrtisipasi warga. disini saya lihat juga kurangnya kepercayaan kepada pemerintah. itu didasarkan pada tidak percayanya mereka dengan subsidi gas yang di berikan pemerintah. kata mereka, mereka takut untuk memakai subsidi gas tersebut karena takut meledak. mereka lebih baik beli, atau malah masih banyak yang sampai sekarang memasak dengan kayu bakar.

Pada dasarnya, mereka welcome dengan kami-mahasiswa-, mereka senang jika ada mahasiswa yang mengunjungi desa mereka. mereka merasa dimudahkan dalam urusan birokrasi mengurus-ngurus hak mereka, seperti e-ktp, jamkesmas, dll. tetapi terkadang banyak mahasiswa yang hanya datang ketika mereka ada tugas saja, seringnya tidak berlanjut. saya juga banyak melihat bekas-bekas kunjungan mahasiswa lain untuk desa tersebut, yang sekarang tidak dijalankan. jika desa ini terpilih menjadi desa binaan kami, insyaAllah kami akan mengembangkan desa itu, lalu akan perlahan-lahan beralih hingga akhirnya menjadi hanya mengontrol desa tersebut.

Solusi yang saya pikirkan setelah survey desa adalah:
1. membuat rumah baca, juga mengajar anak-anak

2. membuat kegiatan-kegiatan positif untuk pemuda-pemudi, juga ibu-ibu, seperti pengajian, membuat kerajinan yang bisa dijadikan sektor ekonomi bagi mereka.

3. menggeser pemikiran masyarakat untuk mulai percaya kepada pemerintah, karena jika tidak, tidak akan ada sinergi dari hasil program-program positif yang di ajukan pemerintah

4. bekerja sama dengan rumah sakit atau puskesmas untuk mengadakan pengobatan gratis dekat desa. Jadi, warga desa tersebut tidak harus jauh-jauh untuk memeriksakan kesehatannya.

5. bekerja sama dengan PDAM untuk membuat sulingan air bagi masyarakat.

Waktu mikirin solusi, gue sama sekali gak tahu juga mau membuat solusi apa? secara perdana ngurusin desa. gak tahu deh masuk akal gak sih solusi gue? yaudah anggep aja masuk. laporan ini baru tahap ketiga setelah seleksi berkas dan wawancara. masih ada seleksi lagi untuk sampai menjadi anggota BINADESA. kalo masuk sukur, kalo nggak juga yaaa mau gimana lagi? kalo nggak masuk, berarti emang gue nya gak bagus mungkin kinerja nya *eciee dea dewasa banget* yaudahlah, segini aja curhat perjalanan pengiriman laporan bindes gue hahahaha. udah gak panik lagi brooh udah dikirim :p syalalalala gak jadi guling-guling dan sekarang bersiapa buat ngerjain tugas -_- suruh siapa gue ketiduran tadi? *iya-iya* bubye galauersss... muehehehehe :p

Senin, 07 Oktober 2013

Kabut Pelangi

Diposting oleh dea di 04.03 0 komentar
"Ketika kamu menyukai sesuatu dengan sangat. Ketika itu pulalah kamu tidak bisa menjelaskan mengapa kamu menyukainya". -dea-

Pernah menyukai sesuatu dengan sangat? Aku pernah, dan masih.

Waktu itu aku tidak tahu kenapa aku bisa menyukainya, kenapa, dan mengapa harus menyukai itu? aku berkali-kali mondar-mandir dikamar bertanya kepada diriku sendiri, kenapa harus itu? dari sekian banyak hal di dunia yang bisa aku sukai, kenapa harus hal itu yang akhirnya aku pilih?
aku percaya setiap hal memiliki alasan. Aku peraya bahwa setiap alasan itu akan menggiringmu pada titik temu dengan pertanyaan "kenapa?". Awalnya.

Lalu aku sampai pada kesimpulan bahwa tidak selamanya sesuatu bisa dijelaskan dengan pertanyaan "kenapa?" ada hal yang tidak bisa dijelaskan akal, ada hal yang hanya bisa aku rasakan sendiri dari hatiku, ada hal yang ketika aku tanyai akalku dengan kata "kenapa?", dan seketika hatiku yang menjawab bahwa "bukan karena apa dan bagaimana ini semua bermula. Tapi lebih daripada pengertian bahwa aku cinta. titik."

Bukan pencarian tentang kenapa aku bisa menyukainya. Tapi lebih dari pada, bagaimana aku bisa memberi lewat mencintainya.

Cinta itu bukan hanya penggambaran untuk kasih sayang antara adam dan hawa. Cinta itu ketika aku rela, sesulit apapun, aku masih mengejarnya. Berusaha sedaya upaya untuk mewujudkannya, Berusaha meskipun dengan keterbatasanku, aku masih bisa melakukannya karena aku ingin, karena aku mencintai apa yang aku lakukan, ketika Tuhan mencintainya.

Sampai bertemu... cita-cita. Kamu tahu? kamu adalah refleksi dari segala cinta. Segala kerelaan dari aku, ibu, dan Tuhan.
Sampai bertemu.. ketika aku berhasil menggandeng tanganmu, aku akan bilang bahwa bukan hanya aku yang memberi cinta untukmu, tapi segala di lingkaranku juga mengucapkan selamat datang untukmu.

Tunggu aku... :)





Minggu, 06 Oktober 2013

Kembali

Diposting oleh dea di 05.19 0 komentar


Dalam hidup, manusia selalu mengalami proses tentang bagaimana cara ia berpikir dan bertindak. Orang-orang menyebutnya dewasa. Tapi diantara mereka tidak ada yang bilang bahwa proses itu juga berarti membuat jembatan antara dua zona. Aku tidak bilang bahwa aku sudah dewasa, aku hanya bilang aku sedang dalam proses untuk sampai pada sebuah titik dimana aku akan menyimpulkannya dengan kata cukup. Tapi tidak ada parameternya untuk itu sehingga sampai detik ini aku tidak tahu kesimpulan untuk cukup yang sampai mana harus aku kumpulkan.

Ketika aku menyusuri dua zona, aku mengingat masa laluku. Bagaimana aku hidup dengan banyak orang yang menyayangiku tapi keberadaannya tidak pernah aku anggap sangat berpengaruh. Awalnya. 

Bisa dibilang aku dan adikku tidak begitu akrab. Umur kami yang hanya berpaut dua tahun membuat kami sering bertengkar untuk hal-hal sepele. Aku yang dulu tidak mengamalkan ajaran nabi tentang bagian yang menyayangi yang muda. Aku tidak tahu apa itu sayang, tidak tahu apa itu kasih mengasihi, tidak tahu bahwa aku harus peduli. Sampai akhirnya aku harus berpetualang menyusuri jembatanku sendiri.

Aku baru sadar bahwa aku bukan kakak yang baik. Aku selalu mempermasalahkan hal sepele dan terkadang sok nge’boss’ ketika dihadapannya. Aku baru sadar bahwa tanpa adanya mereka, aku tidak tahu apa itu keluarga. Keluarga bukan hanya ada mama, ayah juga aku. Dulu aku tidak peduli dengan mereka. Aku tidak peduli mereka kesulitan apa, apa yang mereka butuhkan, bagaimana aku bisa membantunya, aku tidak peduli. Aku hanya peduli dengan diriku sendiri. Bagaimana mama harus hanya menyayangiku dan ayah harus hanya mememenuhi kebutuhanku, serta banyak keegoisan lain dari aku di masa itu.

Kini setelah aku sadar bahwa aku bukan kakak yang baik, aku bahkan sudah tidak berada di dekat mereka setiap waktu, membantu mereka, mengawasi mereka dari jarak dekat. Aku bahkan sudah tak mampu lagi untuk sekedar bertengkar.

Ketika aku rehat di zona nyamanku, aku sering menitikan air mata, bahwa ternyata mereka butuh aku. Aku yang sebagai kakak bukan sebagai ‘boss’ yang bisa menyuruhnya banyak hal. Bukan seorang yang egois bahwa hak yang lebih banyak harus ada pada aku.

Ketika aku sadar bahwa aku sudah berjalan terlalu jauh, aku ingin kembali, memulai lagi dari awal bagaimana seharusnya peran aku sebenarnya. Memulai kembali seperti ketika aku berumur dua tahun dan sahabat pertamaku hanya kamu. Memulai kembali dari awal bahwa seharusnya kita bergandengan, bukan berjalan sendiri-sendiri. Memulai kembali bahwa seharusnya aku bisa menjadi sahabat yang baik sejak awal, memulai kembali bahwa aku bisa menjadi kakak yang lebih baik untukmu.

Dan ketika aku sadar aku ingin kembali, aku harus pergi dari zona nyamanku. Memulai petualangan baru dan kita semakin jauh. Pandanganku semakin kabur. Dengan samar aku lihat kamu sudah mulai membentuk jembatanmu sendiri. Berjalan sendiri-sendiri padahal kita pernah dinaungi dinding Rahim yang sama.

Aku hanya ingin bilang maaf untuk aku di masa lalu, tentang ke egoisan dan sikap tidak peduliku. Aku hanya ingin bilang bahwa dari semua manusia yang aku tandai sebagai daftar sahabat, kamulah yang menjadi sahabat pertamaku, kamulah yang sebenarnya yang selalu ada jauh sebelum daftar sahabatku yang lain, kamulah yang sebenarnya adalah refleksi diriku, dan kamulah sebenarnya orang pertama yang ingin aku beritahu tentang pacar pertamaku, apa yang aku ingin, dan apa yang harus aku lakukan. 

Bisa kita mulai dari awal? Aku hanya ingin bilang bahwa sejauh apapun aku, tanganku masih merentangkan jemarinya untukmu.
Aku disini.. selalu disini. Ketika aku menempati dinding Rahim bunda, aku sudah membisikkan padanya bahwa aku akan menjagamu kelak dan ia tidak usah khawatir. 
Aku berjanji.

Kamis, 26 September 2013

tik tok tik tok tik tok tik tok... detik jam

Diposting oleh dea di 02.53 0 komentar
Semakin beranjak dewasa, gue semakin ngerti kalau manajemen waktu itu penting banget. Gimana gue ngatur jadwal gue, dan apa yang harus jadi prioritas gue dalam mengerjakan tanggung jawab. Tapi sampai detik ini gue sama sekali belum paham gimana caranya ngatur waktu supaya apa yang gue lakukan seharian itu efektif dan efisien. gue udah coba bikin jadwal di buku kecil, atau sengaja bikin papan jadwal yang gue tempel di dinding kamar. Tapi tetep aja gue keteteran. Tugas-tugas gue kerjain mepet deadline terus. Padahal perasaan gue, gue udah tiap hari pulang malam ngerjain tugas di perpus tapi tetep aja gue dikejar-kejar deadline ngerjainnya.

sebenernya salah gue dimana sih?

Gue tuh capek, tapi apa yang gue kerjain hasilnya mentah semua. Gak ada yang beres.

sebenernya harus kayak gimana supaya semuanya beres dan selesai dengan tepat waktu dan sempurna?

sebenernya manajemen waktu yang baik itu kayak gimana??????

Minggu, 22 September 2013

maaf.. dan..terimakasih

Diposting oleh dea di 04.08 0 komentar
Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa yang akan aku lakukan hari ini?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini, tersenyum padaku, membantuku.

Tapi aku sadar bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka selamanya.

Tapi aku rindu mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.

Lalu aku menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.


Tapi aku masih tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk segalanya.. 

Minggu, 15 September 2013

Catatan Gak Penting.

Diposting oleh dea di 01.18 0 komentar
Bicara soal peningkatan semester, bicara pula soal tugas yang setingkat dua tingkat lebih tinggi dari semester kemarin. Jadwal yang padat menggila karena gue ngambil SKS penuh semester ini pun jadi penyebabnya. Solusinya, gue jadi anak perpus dadakan. Gak ada yang salah dengan jadi anak perpus, lo bisa nikmatin fasilitas wi fi yang kencengnya puool. ditambah suasananya yang cozy. So, gue menobatkan perpustakaan kampus gue sebagai tempat nongkrong paling ciamik.

Harapan gue sih, setelah ini IPK gue nambah karena gue berteman dengan buku-buku yang kekuningan yang tebelnya cocok buat ngelempar maling sampe pingsan. hehehe
anywaaayyy, tugas semester tiga itu lebih ciamik. ketika gue harus berurusan dengan deadline yang lebih singkat dari semester sebelumnya, analisis masalah yang lebih uhuy dari semester sebelumnya, daaaannn ruang kelas yang LEBIH JAUH dari sebelumnya :"). Gue menjelajahi seluruh fakultas di kampus gue. dari ruangan yang paling adem sampe paling panas. dari ruangan paling gede, sampe paling kecil. dari ruangan yang jalur aksesnya paling gersang, sampe mirip hutan. gueeeee... merasakannyah...
yaudahsssiiikk.. keliling kampus aja dulu, baru keliling dunia #sikap.

Sekarang pun perpus kampus udah kayak kosan kedua bagi gue. kosan pertama cuma buat tidur, selebihnya gue disini. kalo pun gak ada tugas, gue numpang wi fi an. Tapi itu hampir tidak mungkin! karena hari minggu pun gue masih berkutat dengan tugas! HAHAHAHAHA

Tapi gue sadarin banyak manfaatnya gue banyak tugas. Gue jadi lebih rajin baca buku. atau paling gak sekedar diskusi bareng temen buat mecahin suatu masalah, gue jadi lebih sering solat tahajud karena emang gue tidurnya sangat malem :"

Gue ngerasaaaa sibuk.

Tapi tweet dari kakak kelas gue yang bilang bahwa ketika kita merasa sibuk, coba pikirkan lagi apakah kesibukannya adalah murni karena memang kamu sibuk atau hanya sekedar melakukan hal yang tidak produktif, seperti twitteran misalnya. Daaan, gue merasa kesibukan gue di dominasi oleh hal-hal yang gak penting. gue merasa sibuk karena emang gue yang suka numpuk kerjaan, ngulur-ngulur bikin tugas, atau sibuk sama hal yang gak penting dan gak urgent. Padahal, waktu MPF dekan gue bilang kalo kita harus bekerja pada kuadran 2 yaitu penting dan tidak mendesak. gue harsu bikin progres sama catatan kegiatan gue biar hidup gue teratur.

Contohnya aja sekarang. Gue dengan semangat 45 dari kosan menuju perpus buat ngerjain tugas Ilmu Penyuluhan. Tapi, setelah ngerjain dua soal gue udah angkat bendera putih. man! soalnya mantep, analisis bacaannya parah. Otak gue harus bekerja sangat ekstra untuk ini. Gue yakin gue bisa. tapi otak gue yang susah fokus bikin kerjaan lelet banget...

yaudahlah yah.. gue mau ngerjain tugasnya lagi dumay. gue iseng melipir kesini buat tsurhat doang :" hehehehe happy sunday ya.


-dea yang lagi di perpus nahan laper-

Jumat, 30 Agustus 2013

RUMAH

Diposting oleh dea di 07.30 0 komentar
..I remember.. the way you glance at me. Yes I remember…
Tara membeku di kursinya mendengar ponselnya berdering ditengah-tengah pelajaran. Kini, semua murid sedang berpaling kearahnya. Dengan gugup ia mengaduk-ngaduk isi tasnya yang kini sudah berantakan diatas meja sebagian. Tangannya kini sibuk memindahkan barang-barang lain dari dalam tasnya ke meja.
            “MISS TARA! Apa aku lupa memberitahumu bahwa peraturan sekolah ini melarang muridnya membawa handphone ke sekolah?! Apa di negaramu tidak ada peraturan seperti ini?!” suara lantang Mr. George membuat handphone yang berhasil Tara temukan tergelincir kebawah meja. Dengan sigap teman sebangku Tara mengambilnya dan segera mematikan handphonenya.
            “MISS TARA! Apakah sekolah ini sebagai lelucon bagimu? Aku tidak mengerti bagaimana orang-orang itu menyeleksi para mahasiswa yang mendapat kesempatan mendapat beasiswa untuk belajar kesini. Tapi di sekolah ini, siapapun kau, baru atau lama, kau harus mematuhi peraturan yang ada! Understand!”suara Mr.George seperti menggema di seluruh sudut kelas. Tara menahan nafas, dengan cepat ia menganggukkan kepalanya, terlalu cepat sampai kepalanya membentur meja. Kini, seluruh murid menertawakan dirinya. Air mata Tara menggenang di pelupuk matanya. Ia bahkan belum mengetahui peraturan apapun karena ini hari pertamanya.
*
            “MBAK ANA! Mbak tahu perbedaan waktu antara Amerika dan Indonesia? Kenapa mbak meneleponku pada jam segini? Bukankah di Indonesia sudah larut?”setengah berteriak Tara meluapkan amarahnya.
            “TARA! Apa tinggal di negeri orang sudah membuatmu menjadi kehilangan sopan santunmu kepada yang lebih tua!? Apa adat jawa mengajarimu untuk berteriak kepada orang yang lebih tua darimu!? Hah!” suara diseberang sana tidak kalah lantangnya. Air mata Tara menetes.
            “aku hanya ingin memberikan kesan baik di hari pertamaku masuk sekolah. apa mbak peduli? Mbak bahkan tidak tahu aku ditertawakan seluruh kelas karena perbuatan mbak pagi ini. Semua orang pasti akan menganggapku sebagai si bodoh dari Negeri antah berantah. Mereka bahkan tidak tahu Indonesia ada di belahan bumi bagian mana!”Tara menyeka air matanya.
            “HEI! Atara Naida! Apa ditertawakan murid seluruh kelas lebih kau pedulikan dari pada mengetahui ibumu baru saja divonis kanker payudara!!? Tidakkah kau mengetahui betapa paniknya aku?! Aku bahkan tidak dapat membedakan ini hari apa dan jam berapa. Apa kau peduli?!”Tubuh Tara membeku mendengar pernyataan mbak Ana.
Pikirannya kosong. Tara tidak tahu bagian mana yang sedang ia pikirkan. semua kejadian dengan perasaan yang sangat berbeda jauh membuat kepalanya seperti akan meledak. Tadi malam, ketika ia baru saja mendarat, menginjakkan kakinya pertama kali di Amerika, rasanya ia tidak bisa berhenti untuk tersenyum. Lalu kejadian memalukan tadi pagi, dan baru saja ia mendapat kabar bahwa ibunya divonis kanker payudara. Ia bahkan tidak tahu lagi perasaan seperti apa yang ia rasakan sekarang. Tara menatap layar handphonenya, foto ia, dan mama yang sedang tersenyum. Foto yang diambilnya saat lebaran tahun lalu di Yogyakarta.
            “are you oke? Wajahmu terlihat pucat sekali. Ini, minumlah. Teh hangat bisa membuat dirimu sedikit santai.” Seorang gadis berambut keriting menyentuh bahunya, gadis itu tersenyum sambil menyodorkan botol termos kecil. Tara mengambilnya dan membalas senyumnya canggung.
            “thank you, mmm..” Tara mencari tanda pengenal di baju gadis itu.
            “Grace, kau bisa memanggilku begitu. Aku juga murid dari pertukaran pelajar, sama sepertimu. Aku dari Korea. Nama Koreaku sangatlah sulit, jadi kau boleh memanggilku dengan Grace, itu nama asingku.” Gadis berambut keriting itu tersenyum, membuat kedua matanya yang sipit seperti tidak terlihat.
            “aku Tara, aku dari Indonesia. Apa kau sudah lama di sekolah ini?”
            “sekitar satu tahun yang lalu. Ah, apa ini hari pertamamu?” Gadis itu membelalakan matanya, seolah ingin menyamai mata bulat Tara yang besar. Tara mengangguk pelan, tadi malam ketika ia sampai di bandara, seseorang dari KBRI bilang bahwa hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Ia bahkan belum memindahkan barang-barangnya dari kedutaan.
            “kalau begitu, kau belum tahu dimana asramamu?” mata gadis itu melebar melihat Tara mengangguk lagi.
            “oh my god, Jadi kau adalah roomate-ku!”Gadis itu berteriak girang, rambut keritingnya bergoyang goyang mengikuti tubuhnya yang kini sedang berloncat-loncatan.
            “bagaimana kau tahu?”Tara memicingkan matanya curiga.
            “aku bertanya pada pengelola asrama, mengapa kamarku hanya ada aku, sementara yang lain memiliki roomate. Dia bilang bahwa roomateku akan datang sebentar lagi. Aku kira itu kau, karena hanya kamarku yang dihuni satu orang.”Gadis itu tiba-tiba bertepuk tangan.
            “ke-kenapa?”tiba-tiba Tara merasa gugup, apa gadis didepannya ini aneh?
            “ah tidak. Aku tidak suka tinggal sendirian, dan aku sangat takut dengan suasana gelap. Jadi, setahun terakhir aku tidur dengan lampu dan TV menyala sepanjang malam, aku bahkan harus membayar untuk asrama karena pemakaian listrikku yang sangat boros. Ah, tapi tidak apa-apa, sekarang kau adalah roomate-ku. Aku tidak akan boros lagi karena harus menyalakan TV sepanjang malam.”Grace tersenyum, mata sipitnya tenggelam membentuk garis lurus.
            “kau bilang, kau satu tahun diatasku? Apa aku harus menyebutmu dengan nama? Di negaraku, itu terdengar tidak sopan.” Tara memikirkan perkataan mbak Ana yang menyebutnya tidak sopan kepada yang lebih tua.
            “di negaraku pun begitu. Ah, kau bisa memanggilku oenni. Itu panggilan dinegaraku untuk kakak perempuan.”
            “mmm..baiklah oenni, sepertinya aku harus pergi. Aku ada kelas lima menit lagi.”Tara melirik jam tangannya untuk memastikan. Setelah melihat anggukan dari Grace, Tara langsung berlari menuju kelasnya.
*
Tara mengangkat kopernya sambil menaiki tangga. Tara memikirkan kejadian saat ia mengambil barang di KBRI. Tara memberanikan diri bertanya apakah ia bisa pulang dalam waktu dekat karena ibunya sedang sakit. Tara masih ingat apa yang orang KBRI itu bilang, orang KBRI itu mengatakannya dengan keras dan lantang seakan bergema di telinga Tara..
“Apa kamu berpikir bahwa jarak antara Amerika dan Indonesia hanya sekali naik bis?! Kamu baru saja datang dan tiba-tiba minta pulang?Jika kamu tidak serius dengan beasiswa ini, kamu bisa keluar. Masih banyak yang mengantre ingin mendapat beasiswa kesini!”
Tara menyeka air matanya, ia tahu ia tidak bisa melakukan apapun selain melanjutkan hidup disini. Tara berjalan mencari kamarnya, 390.. 390.. sambil berjalan, ia tidak sadar menggumamkan nomer kamarnya. Ah, ini dia. Tara membuka pintu, ia tidak perlu repot-repot membukanya dengan kunci karena Grace bilang ia akan di rumah. Saat Tara tiba, Grace sedang menonton TV.
            “oh, hai Tara? Lihatlah, aku menemukan jaringan TV Indonesia. Seseorang sedang melakukan hipnotis. Apa di negaramu hal tersebut sangat populer? Tidakkah itu mengerikan?” Grace mentap Tara, lalu matanya beralih ke televisi lagi.
            “ jika disini ada hal semacam itu, aku ingin melakukannya. Sepertinya kepalaku akan pecah.” Tara tersenyum canggung lalu berjalan menuju kamarnya. Grace hanya menatapnya dengan bingung.
            “apa aku salah bicara?” Grace menatap punggung Tara yang sudah menghilang.
*
            “apa mama.. baik-baik aja mbak?”
            “iya,  bude baik-baik aja, sudah siuman. Mmm, Tara, untuk yang tadi, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak sekasar itu, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana saat mengetahui bude..”
            “aku yang harusnya minta maaf mbak, aku udah gak sopan. Harusnya aku berterima kasih karena mbak udah nolong mama.”Tara menyeka air matanya, mengetahui bahwa ibunya sudah lebih baik sedikit membuat hatinya tenang.
            “Tara, besok sudah masuk Ramadhan, apa kau baik-baik saja berpuasa disana? Aku dengar, Amerika sedang musim panas.”
            “mmm, insyaAllah baik-baik aja mbak, minta do’anya aja.” Tara tersenyum lalu menutup sambungan telepon. Ia berjalan ke meja makan untuk makan malam. ‘Besok adalah hari pertama bulan Ramadhan’ Tara menghela nafas panjang.
Tara kaget saat mencium bau opor ayam, dan saat berada di ruang makan ia kaget bahwa ia benar-benar melihat opor ayam di meja itu.
            “oenni…”Tara merasa bahwa sekarang, ia benar-benar merindukan Indonesia.
            “aku mencari resepnya di internet. Saat tahu bahwa roomateku adalah orang Indonesia, aku berusaha mencari masakan khas Indonesia. Aku menemukan bahwa besok, umat muslim Indonesia akan menjalani ibadah yang dinamakan puasa, aku tidak tahu apa kau menjalaninya atau tidak. Tapi, menurut internet  makanan khas di bulan tersebut adalah makanan ini.”Grace melepas celemek yang ia gunakan untuk memasak. “aku tidak tahu apakah rasanya sama atau tidak. Tapi, aku ingin kau merasa seperti di rumah.”Grace berjalan ke meja makan.
            “oenni..”Tara tidak dapat menahan air matanya “oenni..gomawo.”Tara tersenyum tulus.
            “omo.. kau bisa bahasa Korea?”Grace menatap Tara tidak percaya.
            “di negaraku, boyband dari Korea sangatlah terkenal. Aku mengetahuinya sedikit.”Tara tersenyum saat mengatakannya. Mengingat bahwa ia adalah fans berat Super Junior.
            “benarkah? Ah sudahlah, ayo kita makan.” Grace memberikan semangkuk opor ayam untuk Tara.  
Rasanya memang tidak sama, tapi ini cukup untuk mengobati rindunya. Tara tersenyum “oenni? Apakah kau bisa memasak rendang?” lalu keduanya tertawa bahagia. Kini mereka tahu, rumah bukan hanya sebuah bangunan di tanah air mereka masing-masing, tapi rumah juga adalah tempat orang-orang yang menyangimu dengan sangat, membuatmu selalu ingin kembali.

***

Rabu, 28 Agustus 2013

-Agar Kamu Baik-Baik Saja Disana-

Diposting oleh dea di 10.36 0 komentar
Karena setiap orang akan dilupakan. tidak peduli bagaimana kamu, secinta apapun orang-orang disekelilingmu padamu, kelak mereka akan menata hidup dan berjalan kedepan setelah kamu pergi. Mereka masih hidup dan waktu masih berjalan. Mereka tidak bisa terus menangisi dan berhenti ketika kamu pergi.

Karena di setiap bulir air mata, ada doa yang memancar agar mereka akan baik-baik saja. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Cepat atau lambat, setelah kepergianmu, mereka akan beradaptasi dengan ketiadaanmu. Mereka akan mulai melakukan semua hal secara normal tanpa kamu, mereka akan tersenyum seperti sediakala seperti saat ada kamu. Semuanya akan berjalan normal dengan perlahan.

Karena disetiap tapak ada jejak. Yang terpenting setelah kamu pergi adalah, bagaimana sebuah jejak kaki bisa menghantarkan kamu sebagai memory yang tidak bisa dihapus filenya. Menjadikan kamu ‘ada’ untuk selamanya. Karena yang terpenting dari hidup adalah ketika kamu memberi, dan membiarkan jejak kaki mengukir menjadi setitik tinta di kertas kosong kenangan.

Karena hidup terus berlanjut. Tidak perduli kamu bagaimana, sedang apa, seperti apa. semua orang akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Segalanya akan kembali normal. Ada, atau ketidakberadaan dirimu setiap waktu disela senyum dan tangis mereka.

Kita tidak bisa menjanjikan raga ini akan tetap utuh. Keberadaannya hanya sebagai simbolik. Tapi yang terpenting dari semua ini adalah, bagaimana mereka mengingatmu. Segalanya akan kembali normal, bahkan ketika kamu pergi, secara perlahan. Yang terpenting adalah, bagaimana kamu menjadi bagian dari setiap doa disetiap sujud mereka, bagaimana kamu menjadi lebih dicintai karena ada atau tidak adanya kamu, air mata masih menjadi saksi atas segala harap yang terpilin ke langit untuk tuhan jadikan -agar kamu baik-baik saja disana- sebagai takdir.


Karena setiap doa adalah harapan, dan setinggi-tingginya cinta adalah ketika kamu mendoakan orang yang kamu cintai, agar tuhan memeluknya dengan kasih, percaya bahwa kamu baik-baik saja disana. Seperti air mata ibu yang menjadi saksi, bahwa sejauh apapun kamu pergi, disetiap bulirnya ada -agar kamu baik-baik saja disana- disetiap sujudnya, tanpa jeda.

Rabu, 14 Agustus 2013

Happy Ied Mubarak!!

Diposting oleh dea di 02.02 0 komentar
Happy ied mubarak guys!!!

Hehehehe maaf yah telat posting! Banyak hal yang harus dilakuin buat moment idul fitri ini. entah itu masak-masaknya (re: ngerecokin mama), belanja-belanjanya (kek anak sd ye -_-), silaturahim-nya, sampe acara babacakan (re: makan-makan bareng) nya. it's so fun!!

sebelumnya tsurhat dulu...

Gue sempet salah masuk mushola. jadi ceritanya gue lagi libur, gak mungkin kan gue di Bogor terus bulan puasa. Biasanya dulu kan kalau mau solat teraweh, sholatnya itu di mushola deket gardu. Lah ini waktu gue kesana, masa ada aa aa yang bilang ini musholanya khusus laki-laki, para perempuannya ada di majlis belakang -_- grrrr waktu itu rasanya malu banget. Emak gue juga sih gak bilang-bilang kalo cewek sholat terawehnya dipisah sama cowok -_-. dengan muka yang pengen gue tutupin pake plastik, gue balik dari mushola dan melangkah ke majlis belakang.

Tiga puluh hari sudah kita melewati bulan Ramadhan, semoga menjadi manusia yang lebih baik, ibadah yang sudah kita lakukan di bulan Ramadahan dijadikan kebiasaan, usahakan di tambah. Karena biasanya setelah bulan Ramadhan, ngajinya males, sholat malamnya juga T-T semogaa... semoga... amin.

Lebaran hari pertama yang pasti salam-salaman sama keluarga, tetangga-tetangga di BTN, terus ke rumah nenek. Hari pertama, gue harus berangkat sholat ied sendiri karena mama sama uwi lagi haid -_- secara udah keseringan di Bogor dan pastinya udah gak tau sama perkembangan keadaan BTN selama di Bogor, membuat gue udah kek ayam keilangan emak -_- banyak banget tetangga baru brooh, ternyata tanpa gue sadari perumahan BTN yang gue tempatin  banyak rumah baru yang dibangun, dan pastinya orang baru. waktu salam-salaman pun gue bengong, dia juga bengong. akhirnya waktu keliling bareng mama, ayah, uwi, gencar, barulah mereka tau kalo gue anak bu Ratna yang rumanya di blok A -_- pppffttt. --,)/II

Lebaran hari kedua, ke rumah sodara-sodara. keliling-kelilinglah :D



Salah gue juga sih jarang tanya kabar BTN, jarang pulang juga (lah ini gimana mau pulang, tugas lo udah kek gunung juga.). Yaudah karena masih lebaran.. maapkeun atuh ya :D

Sekali lagi.. HAPPY IED MUBARAK GUYS!!

ini waktu di depan rumah enin. minta fotoin uwa, tapi ngeblur terus -_- jadinya pake kamera depan.-_-
with uwi, my lil sista! dia lagi pose tere zamer. bahahak :D LOL

Ini waktu mau ke rumah uwa di pandeglang. seriously, gue mabuk darat banget -_- jalannya ceu...!! Biar gak mabuk, foto-foto deh :D #teteup narsis.

With uwi again!!
Ini gencar sama iki, sepupu gue. entah lagi maen apa ini lupa -_- yang jelas gencar teriak-teriak gitu.



Hahahha segitu aja deh ya fotonya, kalo di masukin semua kebanyakan. :p #teteup and the last. Bambang's family mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin :') semoga bisa ketemu lebaran tahun depan ya :') aamin.

Jumat, 02 Agustus 2013

DIA

Diposting oleh dea di 23.22 0 komentar
Saya baru saja selesai membaca membaca blog seorang Artasya Sudirman, dan saya benar-benar terkejut. Beliau adalah orang yang saya kagumi.. singkat cerita saya benar-benar terharu membacanya.
Saya tidak pernah menyangka bahwa seorang Artasya Sudirman pernah merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri, seorang Artasya Sudirman pernah merasa terjebak dalam hidupnya, seorang Artasya Sudirman yang harus menunggu sepuluh tahun untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
Saya mengenalnya sebagai seorang penulis, pelakon, penyanyi, dan penyiar radio. Betapa komplit hidupnya karena dia juga memiliki paras yang cantik, dan akan segera menikah dengan piihan hatinya. Saya merasa hidupnya sempurna.

Saya tidak tahu dulu ia mengidap Bulimia, dan selama sepuluh tahun begitu. Selalu diejek dan dibully dengan sebutan 'gendut' lah yang membuatnya begitu. Ia benci dengan dirinya sendiri. Sampai akhirnya ia lelah dan berdamai dengan dirinya.

Saya mengenalnya dengan dirinya yang sekarang, setelah ia terpahat oleh berbagai macam ujian tuhan dan bersinar oleh air mata yang sudah mengering.

Saya.. ingin menjadi seperti dirinya. Ia memberi banyak inspirasi bagi saya. Dengan melihat 'masa lalunya' dan melihatnya sekarang secara bersamaan, saya bahkan tidak percaya bahwa itu adalah beliau.

Dan.. dengan ini saya percaya, bahwa balas dendam terbaik adalah dengan kesuksesan! Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi lima tahun, atau sepuluh tahun kedepan. Karena Tuhan selalu punya rencana.

Mungkin saja orang yang dulu kita anggap sebelah mata, sering kita ejek, bahkan sering kita perlakukan tidak baik menjadi sangat SUKSES, dan berhasil membungkam mulut kita bahwa DULU kita pernah mengejeknya dengan sebutan yang sangat tidak pantas untuk dilontarkan kepada sesama hamba Tuhan.

Karena ejekan paling menyakitkan adalah ketika kita mengejek apa yang sudah Tuhan ciptakan..

Kita sama-sama berjalan di Bumi-Nya, sama-sama menghirup Udara-Nya, sama-sama makan dari Rezeki-Nya, dan kita masih mengolok-olok ciptaanNya dengan olokan yang tidak pantas??

ah.. tapi sudahlah, wanita ini telah membuktikannya. Dan beberapa tahun lagi, saya juga AKAN. :')

Kamis, 01 Agustus 2013

-

Diposting oleh dea di 09.58 0 komentar
"Kita hanya dipertemukan dengan tidak sengaja, lalu segalanya mengalir lebih jauh-hingga saat ini- bahkan tidak ada yang tahu bahwa semuanya hanyalah tipu daya. Selebihnya hanya berpura-pura perduli."
-dea-

Rabu, 31 Juli 2013

life is going too fast!!

Diposting oleh dea di 21.37 0 komentar
it's been  a long time reader!!

Aku baru aja selesai menempuh semester dua dengan selamat sentosa!! Dan sekarang lagi duduk duduk santai nikmatin liburan :p hihi gak nyangka banget sekarang udah bertitel anak kuliahan dan udah punya adek tingkat! Padahal dulu masih rebek rebeknya UN, SNMPTN, UTS, UAS, daan matakuliah yang bernamakan BMI!! dan sekarang lepas sama matakuliah satu itu hehehe (just for now). soalnya semester enam atau tujuh bakalan dapet lagi, secara mesti nyusun skripsi!! hahaha tapi seriusan deh, BMI itu berguna banget. sama kayak jamu, pahit tapi khasiatnya banyak. :p

Anyway,  sekarang udah masuk hari ke 22 puasa! waktu cepet banget ya! Baru kemaren puasa hari pertama, sekarang udah minggu-minggu terakhir. Dan setiap bulan puasa, ada suatu tradisi baru namnya BUKBER (buka bareng). selama 22 hari perjalanan puasa ini, selama itu pula ajakan BUKBER terus menerus dateng. dari temen SMP, SMA, anak-anak OMDA, belum lagi kemarin mama ngajak aku BUKBER sama temen-temen kerjanya.

TAPI SERU KOOK! :D

Ketemu temen-temen yang udah lama banget gak ketemu, buka bareng juga jadi ajang reunian :) ngomongin banyak hal, dari kejadian konyol waktu SMA, sampe kehidupan perkuliahan masing-masing.  Banyak hal yang berubah dan gak berubah dari mereka. Tapi siapa peduli?? mereka tetep sahabat-sahabat terbaik yang pernah aku kenal :) oh iya, ini AnD. kita dulu satu SMA, daan empat orang dari mereka satu universitas sama aku :) harusnya ada delapan orang, tapi Mela lagi ngambil semeter pendek, dan Reva gak ikut karena rumahnya jauh -_- (padahal udah aku suruh nginep di rumah). dan Tia yang nge foto kita. hehehe

 HERE THEY ARE!!!

Ini waktu naik becak cinta! ya Allah rebek banget deh kita kalau kalian mau tahu, kita udah kayak nonton film horor pas ngendarain ini -_- teriak-teriak heboh, sampe hampir nabrak abang bakso, rante nya juga sempet copot di tengah jalan!! ahahahaha yang lucu lagi waktu kita hampir tabrakan sama becak lain -_- dan untung semuanya hampir! jadi gak kejadian :p

Ini sebelum kita ngendarain Becak cinta. Itu jadi keliatan serem ada penampakan soalnya abang becaknya ikutan tapi gak jadi -__- LOL!

Jangan tanya kenapa namanya bisa becak cinta, dan jangan tanya juga kenapa hiasan becaknya norak banget -_- dan ini bisa ngeluarin musik, semacam odong-odong buat orang dewasa *halah*



Time flies..

Waktu cepet banget berlalu, menyisakan banyak banget kenangan. Baru kemarin aku lulus SMA, loncat-loncat seneng karena masuk SNMPTN undangan, sekarang udah semester tiga. Time flies... bentar lagi juga tahu-tahu aku udah lulus, sibuk nyari kerja, bahagiain orang tua.

Waktu cepet banget berlalu.. dan aku belum ngelakuin apapun. masih jauh dari kata baik. waktu cepet banget berlalu, kenangannya pun silih berganti.

Terimakasih.
Bagiku.. gak perduli itu kenangan baik atau buruk. itu lebih baik karena aku punya kenangan. Daripada aku gak punya kenangan sama sekali. itu artinya, aku pasif.. aku bukan pasif, aku pemain. aku hidup.. dan masih akan terus sampai Allah bilang aku harus berhenti. dan saat tiba waktunya, aku punya banyak orang yang mengenang aku.

Punya kenangan itu lebih baik, itu artinya aku hidup.. ditengah-tengah banyak orang yang menyadari aku ada :))


see u in another posting yaak :)
x.o.x.o

dea :)

Rabu, 08 Mei 2013

tidak ada yang kedua, atau selanjutnya

Diposting oleh dea di 18.19 0 komentar
jika semua memang semu, aku harus apa?
kata orang, aku ini egois.
kamu kurang apa?
iya tidak kurang
kamu salah apa?
iya tidak salah
lalu?
lalu apa?
tidak, tidak ada lalu.
kita berada di langit yang berbeda.
entah kenapa jika jarak memang memastikannya begitu
bersisian saling menggenggam tapi acuh
semesta mana yang tega membiarkanku begini?
jika keputusanku salah, aku harus apa?
tidak..tidak apa-apa
lupakan.
bagian terpenting dari melupakan terlebih dahulu adalah memblokir akunmu
lalu, menghapus kontakmu di handphoneku
bagian selanjutnya adalah, tidak bertemu denganmu
baik sekarang, nanti, atau jika kita berpapasan aku akan pura-pura tidak melihat.
aku egois?
bagaimana dengan kamu?
aku tidak bisa bilang banyak hal
aku tidak tahu bagian mana yang lebih benar, aku atau kamu?
setiap peristiwa punya alasan
aku pun
jika saat ini aku bilang..
aku ingin sendiri, tanpa kamu di sekelilingku
jangan tanya kenapa
kamu tahu batasan antara resah juga marah?
tidak, aku tidak marah
bagian yang terpenting dari hal ini adalah
jika aku kecewa, kamu dibagian paling atas yang bisa aku yakini keberadaannya.
selamat pagi, kamu.
selamat pagi yang aku sisipkan lewat media yang terakhir ya.
tidak ada yang kedua, atau selanjutnya.


Senin, 06 Mei 2013

ha ha hi hi ho ho

Diposting oleh dea di 07.08 0 komentar
Bosen gak sih liat orang ngeluh terus? bacain sosmednya yang isinya makian terus? jujur gue bakal bilang iya. jadi, sebelumnya gue mau minta maaf banget ya, gue mau ngeluh lagi, gue mau curhat lagi, gue mau ah, sudahlah.. intinya gue mau cerita lagi. ini gak tahu penting atau gak menurut kalian, tapi gue ngerasa ini penting sepenting-pentingnya.

jadi hari ini gue minjem hardisknya temen gue, mau nge-copy film. yaudah gue copy aja, udah beres. gue shutdown lah itu laptop. habis maghrib gue nyalain lagi, buat mindahin file, bisa. gue shutdown lagi itu latop. karena laptop gue entah kenapa gak bisa connect wifi, yaudah gue pinjem laptopnya roomate gue. tukeran dulu intinya. pas temen gue nyalain laptop gue, malah gak bisa. itu laptopnya aneh. Nyala, tapi langsung mati lagi beberapa menit kemudian. Any body know itu laptop gue kenapa? ada yang tahu??? apa karena keberatan sama film? apaaa??? kenapa???

gue nelangsa banget lah malem ini. tugas lagi banyak banget, dan laptop gue pake acara ngadat itu udah ibarat nambah-nambahin pikiran gue aja. jadi sekarang gue masih tetep pake laptop temen gue buat nyari referensi BMI. ini kalo otak gue di buka terus dijabarin mungkin udah bikin banyak persimpangan ya. ada yang ke tugas, ke laptop, ke presentasi nanti sabtu, ke acara seminar, ke acara festival bunga dan buah, ke acara IAC, kemana-mana deh pokoknya.

boleh nangis gak? boleh ya..

Mungkin Allah lagi ngasih gue istirahat supaya gak mainin laptop dulu. kasian mata gue, kasian guenya yang begadang sambil megang laptop. tahu sendiri radiasinya kayak gimana.
mungkin guenya disuruh supaya gak mikirin deadline project nulisnya gue dulu, mungkin guenya disuruh fokus kuliah dulu.
jadi? rencananya gue mau bawa ke anak cyber temennya roomate gue. atau ke dokter komputer sekalian di Bara. untung kamis libur ya, iya..

dea gak papa kan ya ngeluh-ngeluh disini. daripada nangis di loby malu. hahaha udah ah, mendadak pusing nih gue. mau udahan aja nyari datanya. pusing juga di depan laptop non stop tiga hari terakhir ini.

yaudah, di setiap peristiwa ada makna kan? ada hikmah kan? iya.. yaudah gue melow amat sih, biasanya juga selow. haha
dadah dumay, minta doanya aja buat laptop gue supaya cepet sembuh. yuk alfatihah mulai.......
amiin.
hihiiihi dadaaah :*

Sabtu, 04 Mei 2013

the power of BMI lagi. ppfftttt --,)/

Diposting oleh dea di 08.11 0 komentar
hola... kangen gue gak? hahaha sok ngartis ya. ini gue lagi di loby atas make wifi asrama buat nyari bahan BMI again. gue pernah nge-posting tentang mata kuliah yang satu itu kan? sekarang gue mau posting lagi. bahahhaa. jadi ceritanya judul yang gue ajuin kemaren itu DITOLAK asprak! ini mesti di capslock ya. gue udah nelangsa banget liat hard copy draft outline gue yng di tulisin GANTI JUDUL YA!!! serius itu tanda serunya ada tiga -_-

gue gak akan nelngsa kalo gue belom sampe bab pendahuluan! iya.iya.. tarik nafas dulu de. bilang alhamdulillah juga, wong baru pendahuluan, belom sampe bab tiga kayak emak lo waktu skripsi.lagian BMI bukan skirpsi jadi selow aja ya *ini jargonnya BMI dong* selow selow emak lu ye --,)/

eh ngomongin soal emak, gue udah sebulan dong gak balik *minta keprok* ini udh homesick tingkat negeri kahyangan, dan gue belum bisa balik. lah tugas gue aja lagi bejibun, lagian gue udah beli tiket seminar buat minggu depan. gimana mau balik? yaudah pukpukin gue dulu napa sih.

banyak hal yang lucu kalo gue inget emak gue. sms-an gak penting bareng beliau aja bisa bikin gue ngakak guling-guling. gimana gak ngakak coba, emak gue tuh hal gak penting di jadiin topik bahasan, hal yang penting malah di selowin.

contohnya nih:

jadi kemaren malem gue sms emak gue yang alumni UNJ jurusan seni musik, tentang ada gak di IKJ jurusan fashion design? ini sebenernya gak nyambung ya pertanyaan gue? haha habisan kalo berhubungan dengan seni, orang yang pertama muncul di otak gue ya emak gue. trus dia jawab, gak tau ada kayaknya, cari aja sih di internet. yahelaaaahhh kalo gitu sih ngapain gue buang pulsa buat sms emak gue kan ya? terus dia sms lagi, kenapa de? nah loh nah loh gue udah nyium gelagat keponya emak gue, haha tapi please ya ini kan pertanyaan gue yang super gak penting? gue jawab aja ngasal, ada adek kelas yang nanya mah. haha padahal mah iseng aja gue nanya, juga lagi mikir-mikir buat tokoh cerita gue gitu. eh emak gue malah nanya merempet kemana-mana. semacam adek kelas yang mana de? namanya siapa? emang udah punya adek kelas? kan baru semester dua. dan blaa.. blaa..bla..
sumpah ya, ini tuh bahasan paling gak penting sedunia. dan emak gue lebih milih ngebahas masalah adek kelas bohongan gue dari pada ngebahas makalah akhir gue yang judulnya di tolak asprak. ampuun dah.

hihihihiihihi ampun dah, tapi ada untungnya juga sih, jadi gue gak terlalu stres mikirin tugas nih satu. alhamdulillah deh, ditengah ke stressan gue, gue dikasih nyokap yang kocak abis, bisa bikin gue ketawa ngakak padahal lagi migren.

ini gue udah curhat kenpanjangan ya? udahan ah, tugas belom kelar udah melipir ke blog aja. kebiasaan emang. haha dadah dumay a.k.a dunia maya. see you ya dengan cerita-cerita gak penting gue. *dicekek* hhihihi daaaahhhhh :*

Sabtu, 27 April 2013

project!

Diposting oleh dea di 01.07 0 komentar
hey hoy dumay a.k.a dunia maya. hari ini gue sama temen-temen gue ajeng, atika, oma lagi ngelaksanain project bareng kami, yaitu bikin SoundCloud bareng. hahaha tapi sayang banget gak bisa di kirim ke SoundCloud. entah kenapa entah -_-

tadi kita ngecover lagunya dewa 19- Risalah hati, aduh aduh jadi galau. hahaha pengennya di share ya biar kalian semua denger suara kita yang cetar membahana (sekarep mu de sekarepmu) --,)/
tapi entah kenapa gak bisa -_- yaudah akhirnya ini hanya jadi konsumsi kami saja. haha.

by the way, gue juga lagi bikin project nulis nih, udah jadi draft tapi baru sedikit. yah, baru dimulai tadi pagi sih, tadi pagi gue mendadak dapet ilham gitu.
doain lancar sampe tujuan ya (lo pikir kendaraan?) hahaha doain aja semoga bisa jadi sebuah buku. amiin.

see you guys, lancar ya project kalian semua, apapun itu :))

Senin, 22 April 2013

tugas again-the power of..yaudahlah ya --,)/II-

Diposting oleh dea di 09.38 0 komentar
ini mau cerita tentang tugas yang datangnya sedang bertubi-tubi. baiklah ini agak lebay, ada satu tugas, dimana tugas ini bikin kepala migren melebihi mengerjakan tugas fisika! ada yang tahu? YA! BMI! Berfikir Menulis Ilmiah. sebenarnya tugasnya sederhana *matamu dee sederhana* --,)/ll tugas ini semacam membuat skripsi tetapi hanya memakai riset tinjauan pustaka.

yang sulit dari tugas ini adalah mencari materi. alias artikel ilmiah yang akan dipakai pada tinjauan pustaka yang akan ditulis. masalahnya, tidak boleh artikel dari blog, karena katanya sering tidak orisinil. ppfftttt -_-
tapi nasib sial memang sedang melanda daku, repository tidak bisa terbuka -_- entah kenapa dari repository IPB, UI, Gunadharma semuanyaaaaaaa -_- ppfffttt --,)/ apa gue yang gak bisa cara nyarinya, atau memang tidak ada artikel yang mendukung makalah akhir gue ya? entahlah.. sekali lagi gue hanya bisa bilang entahlah!

Ada yang mendukung untuk jadi tinjauan pustaka makalah akhir gue, tapi itu bukan dari repository, tapi dari blog-blog biasa yang gue cari lewat mbah google. tapi katanya gak boleh dari blog. dan sampe jam segini 23.27 gue belum mendapatkan satu artikel pun dari repository.

deadline-nya memang hari rabu. tapi tetep aja gue gak punya waktu lagi, karena besok-hari selasa- ada bimbel. yaudah emang iya gue lagi sial. mau gak mau ya harus hari ini kan beresnya? minimal artikelnya itu dapet dulu! nyusun mah gampang! *matamu deeeee gampang-_-* yaudah anggap aja gitu.

ini gue nya lagi migren se migren migrennya *di lempar KBBI* entah harus cari ilham dimana, buat tugas ini. mau ngeluh-ngeluh di twitter kasian sama followers. yaudah ngeluh disini aja ya. habisan ngomong sama orang juga gak guna, wong udah pada tidur semua -_-

jadi, gue lagi berdoa banget semoga kakak asprak ngebolehin artikelnya dari blog biasa. iya.. semoga. biar gue bisa tidur malem ini. biar gue gak lagi lagi migren, biar gue gak harus GANTI JUDUL DAN TOPIK BUAT MAKALAH AKHIR *harus capslock* hanya karena tidak ada sumber yang mendukung. lah? masa iya topik tentang jejaring sosial gak ada data yang mendukung -_-

yaudah segini aja ngeluhnya, cuma mau curhat intinya karena gak tau lagi mau curhat kemana. *harusnya curhat sama asprak aja siapa tau di bantuin* bahahaha --,)/II yaudah ah, selamat tidur buat para pembaca yang maaf banget matanya dibikin sakit gegara baca curhatan gue. udah segitu aja. kalo bisa sih bantuin. ahaha seriusan gue ngarep. tapi deadline rabu -_- hhmmm yaudiinnn akhirnya hanya bisa bilang THE POWER OF.....YAUDAHLAHYA.. --,)/II iya.......

Jumat, 12 April 2013

(fanfic) Maudy Ayunda-Reza Rahadian (TahuDiri)

Diposting oleh dea di 22.05 0 komentar
Cast:
Maudy ayunda
Reza rahadian
***

    Meeting untuk syuting video klip ini berlangsung lama, model pria nya belum datang dan kami harus menunggunya. Entahlah, tidak bisanya sutradara begitu sabar menunggu orang. Yang aku tahu, jika terlambat lima menit saja, beliau pasti akan menelepon berkali-kali, sambil marah-marah. Tapi kali ini beliau tampak tenang dengan kopi dan koran yang sedang ia baca. Aku memerhatikan seluruh kru yang tampak tenang dan bersemangat membicarakan pria yang katanya artis terkenal dan dulu vakum dari dunia hiburan, sekarang beliau kembali lagi dan semua orang sangat bersemangat, baiklah kecuali aku.

    Dua jam kemudian ia datang. Aku tahu, karena semua kru sedang heboh. Aku masih enggan untuk berdiri dan mengucapkan selamat datang untuknya. Aku sengaja duduk membelakangi mereka. Lalu pria itu menghampiriku. Aku terkejut saat tahu itu adalah Reza! Iya Reza rahadian. Dadaku sesak. Ia tersenyum dan mengulurkan tangan padaku.

    “selamat bertemu lagi... Ayu.”  Senyumnya masih sama. Masih sama seperti dulu, senyum yang selama ini aku hindari. Dan aku hanya tersenyum pasrah. Aku lemas.

Hai selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada disini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi..
Tegak berdiri
Didepanmu kini..

    Syuting videoklip untuk single baruku sudah dimulai. Aku memejamkan mata. Sial! Kenapa harus Reza yang jadi model videoklipku? Lagu ini.. lagu ini memang untuknya. Aku menarik nafas berat. Aku harus profesional!

Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah.. menghilang sajalah lagi..

Air mataku menetes. Ia, tembokku runtuh. Ia, aku rindu Reza..

    “pergilah.. menghilang sajalah lagi..” aku dengan refleks menyebutkannya, air mataku menetes. Reza menatapku lekat. Sutradara belum menghentikan adegannya. Aku tidak berani menatapnya. Tapi Reza memaksaku agar menatapnya. Kami bertatapan lama, mencoba menyamakan persepsi tentang adegan kecelakaan yang belum di protes sutradara, dan tentang aku yang benar-benar menangis.

    “CUT!” sutradara akhirnya menghentikan adegan  ini. terimakasih tuhan. Aku menghembuskan nafas berat, lalu menyeka air mataku.

    “hebat kamu maudy! Saya melihat emosi kamu keluar sepenuhnya! Aktingmu benar-benar hebat!” sutradara menepuk-nepuk bahuku. Aku hanya tersenyum, iya.. hanya akting.
***

    Proses syuting selesai, akhirnya aku bisa terlepas dari semua ini. aku dengan segera membereskan barang-barangku di ruang ganti. Aku belum melihat Reza lagi. Ini lebih baik. Tidak bertemu denganya adalah hal paling benar. Aku harus segera pergi. Aku lalu berpamitan pada seluruh kru, dan berjalan ke jalan yang lebih besar untuk mencari taxi. Hari ini mobilku masuk bengkel dan sopirku sedang sakit, perfect banget!

    “Ayu! Ayo naik!” seketika seseorang dibalik jazz hitam membuyarkan lamunanku. Aku menatapnya. Oh dear.. tidak Reza lagi, aku masih bergeming.

    “ini sudah jam satu pagi. Kamu perempuan, dan gak baik perempuan jam segini pulang sendiri.” Reza sudah berdiri di dekatku. Tidak, jangan memberi perhatian padaku. Aku meringgis.

    “Ayu.. aku akan jelasin semuanya. Sambil jalan. Biarin aku nganterin kamu pulang.” Reza menatapku lekat, meminta jawaban. Aku menghembuskan nafas berat, dan mengangguk.
***

    Mobil Reza melaju pelan-aku merasa ini sangat pelan. Tapi aku tidak ingin bicara padanya. Aku masih diam. Reza menatapku dan menarik nafas.

    “tiga tahun lalu, waktu aku harus pergi ke Jerman. Aku tidak bisa menghubungimu. Aku harus pergi karena banyak hal. Papa meninggal, papa kandungku. Aku harus kesana untuk melihatnya, melihat wajahnya untuk terakhir kali. Sesampainya disana sudah banyak orang, kolega papa, keluargaku yang di Jerman, dan seorang pengacara kepercayaan papa. Ia membacakan surat wasiat untukku. Aku harus bertunangan dengan anak dari salah satu koleganya. Aku, dan anak kolega papa yang bernama Lisa terkejut. Lisa malah menolak dan berteriak keras pada papanya.”

Reza berhenti sejenak menatapku yang baru bisa menarik nafas setelah ia memberi jeda pada ceritanya.

    “waktu kamu melihatku dan Lisa ke Indonesia satu tahun lalu. Itu karena kami sedang mengurus pembatalan wasiat itu. Wasiat itu bisa batal ketika salah satu dari kami mundur dan membayar ganti rugi pada pihak yang satunya. Aku harus bekerja ekstra keras untuk membayar ganti ruginya, aku tidak mungkin meminta pada mama untuk membayar ganti rugi itu. Maaf jika kamu merasa bingung dengan hubungan kita, maaf juga karena baru sekarang aku bisa menjelaskan hal ini. Aku dan Lisa tidak jadi bertunangan. Lisa membantuku membayar ganti rugi kepada ayahnya, dan ia berterimakasih karena aku membatalkan wasiat papa.”
Bulir air mataku mengalir lagi

    “kenapa kamu gak bilang dari dulu?”

    “itu karena aku harus membereskan semuanya sebelum datang padamu dengan aku yang utuh.”

    “kamu gak takut aku lelah nunggu kamu?”

    “Aku percaya, selama aku melakukannya sesuai dengan jalanNya, Allah sendiri yang akan menjagamu untukku. Lagi pula, aku tahu kalau kamu akan menungguku. Karena, aku melakukan hal yang sama” Reza tersenyum lalu mengacak rambutku. Air mataku jatuh lagi.

    “nah, sudah sampai tuan putri. Sebelum tidur jangan lupa sikat gigi dan ambil wudhu. Have a nice dream.” Reza mengacak rambutku lagi, aku tersenyum. Bukan senyum terpaksa, tapi senyum bahagia.

    “have a nice dream too za.” Aku membuka pintu mobil. Menunggunya di depan sampai mobilnya hilang di kegelapan malam.




*ps: fanfic ini sebenarnya untuk sebuah event apa gitu saya lupa yang diadakan kompasiana. berhubung sedang jarang online kompasiana, akhirnya jadi draft. sayang banget kan ya? iya..
 so, enjoy reading. amatir nih bikin fanfic. hehehe :D

Untuk para bunga surga perhiasan dunia

Diposting oleh dea di 21.52 0 komentar
    Pada dasarnya, setiap orang memiliki orientasi tersendiri dalam hidup. Entah itu harta, cinta, atau cita. Inginnya, semuanya berpadu dan bertumbukkan. Lalu, setelahnya tidak berlenting dengan koefisien sama dengan nol.

    Harapannya, segala sesuatu yang berakhir dengan nol memenuhi syarat sebagai tak berhingga. Seperti perasaan bahwa ilmu yang di raih akan sama dengan nol di hadapan tuhan. Jika, tidak membaginya dengan sesama. Seperti tiga keutamaan yang bisa terus mengalir sampai akhir: ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan doa anak yang soleh. Menjadikannya tak berhingga segala perbuatan. Melambung dengan roket iman dan tembus pada tangan tuhan.

    Aku tidak percaya kebetulan, yang aku percaya bahwa tuhan sedang menuntun bahagianya untukku. Bertemu dengan orang-orang baru, lingkungan baru, semangat baru.

    Setiap orang juga berubah, entah ke arah mana perubahannya. Hanya individunyalah yang menentukan. Tuhan sudah memberi jalan, dan akhirnya kita lah yang mengambil keputusan.

    Keadaannya, setiap orang punya mimpi, orientasi hidup untuk jalan mana yang harus di perjuangkan. Idealnya, kita inginkan semua; tiga mutiara dunia yang terhubung dengan akhirat. Tapi, pada kenyataannya, tidak semua yang kita inginkan harus terkabul. Pandangan keidealan hidup seharusnya lebih luas dan menyeluruh.

    Mungkin, apa yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata tuhan. Apa yang kita inginkan, belum tentu apa yang kita butuhkan. Mungkin juga tuhan sedang menguji. Ia ingin melihat sejauh mana kita berikhtiar, sejauh mana kita istiqamah, dan sejauh mana kita bersabar. Segala mimpi tidak harus terwujud di dimensi yang sama bukan?

Yang lebih penting adalah: sudah sampai mana proses kita?

    Bisa dimulai dengan berhenti mengeluh. Iya... keluhan tidak membuatmu cantik ukti. Wanita cantik adalah wanita yang tetap sabar, optimis, lemah lembut, namun tidak mudah di bodohi!

Sudah sampai mana orientasi cita mu ukhti??

    Pada akhirnya, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan setiap manusia akan menuai apa yang ia kerjakan.

Sudah sampai mana memantaskan dirinya ukhti??

    Jika semuanya bukan kebetulan, berarti segala kesendirianmu masih di uji tuhan, segala usahamu masih masuk taraf daftar tunggu.

    Pilinkan saja doa dengan untaian mutiara terpanjang. Jika masih belum terkabul, berarti pilinannya belum cukup untuk sampai rumah tuhan. Mimpi mana yang ingin di kabulkan?
Harta? Cinta? Cita?
Boleh :)


With love
Deizhra

*ps: tulisan ini terinspirasi setelah membaca modul kuliah pendidikan agama islam, dan saat galau fisika muehehehe :D



FAILED

Diposting oleh dea di 21.21 0 komentar
      Hari ini kamu masih sama. Sama seperti pertama kali aku melihatmu. Hari ini kamu muncul lagi, untuk sekelibat waktu yang sebenarnya ingin aku lewatkan. Iya.. kita dipertemukan kembali pada satu waktu, waktu dimana kita harus berdampingan, sama-sama mencoba mengusir kenangan dan terlihat biasa. Iya.. aku sudah hampir habis daya untuk mengingatkan bahwa kamu bukan lagi bagianku, aku harus mencaci diriku bahwa kamu tidak bisa lagi aku perhatikan dari jarak dekat. Aku hampir kehabisan daya. Semesta mana yang tega mempertemukan kita lagi? Iya, semestaku. Aku terlalu tertuju pada sata fokus, dimana fokusku hanya kamu. Sampai semesta kesal dan mempertemukan aku denganmu hari ini. dan sampai hari ini, aku masih sama saja; mencintaimu.

       Entah tulus yang seperti apa yang pantas disandingkan untukku. Tulus yang kebodoh-bodohan? Baiklah. Aku sudah kebal dengan pembodohan olehmu. Tapi aku masih belum berhenti. Sampai akhirnya kita bertemu pada waktu ini. kamu di depanku, duduk, tidak melihat ke arahku, sesekali mengecek handphone, lalu mengetik sesuatu, entah kamu sedang update sosial media, atau membalas pesan kekasihmu, atau temanmu, atau ibumu. Entahlah... aku harus menekan segala asumsi tentangmu. Menekan segala keingintahuanku tentangmu. Aku harus menekan segalanya sampai rasanya ingin tumbang. 

      Aku memperhatikanmu dari kejauhan. Setiap hari aku mampir ke akunmu, kita sudah tidak berteman, tapi perasaan ingin tahu tentangmu mengerogotiku seperti rayap. Dan lama-lama aku rapuh. Aku terlanjur melihat semuanya, sesuatu yang tidak ingin aku ketahui, sesuatu yang sama sekali tidak ingin aku dengar. Tapi terlanjur.. sekali lagi, aku harus menekan segala asumsi tentangmu. Entah semua tweet yang kamu buat untukku atau bukan, entah itu benar-benar perasaanmu atau bukan. entahlah. Sekali lagi aku harus menekan asumsiku tentangmu. 

      Ini sudah bulan keberapa sejak kita sama-sama sudah berhenti berjalan di semesta yang sama? Ini sudah tahun keberapa? Entahlah.. dan kamu masih sama, aku pun juga. Bedanya, kamu tidak berubah, tetap aku cintai sama seperti dulu, dan terlihat lebih baik sepertinya. Lepas dariku, dan kamu seperti terbang jauh.. aku sampai merasa apakah dulu aku semembebanimu itu sampai sekarang kamu sudah bersinar, tidak dalam genggamanku. Iya.. ini sudah tahun keberapa? Dan aku masih sama saja, berkutat dengan bayanganmu.  

      Entah bagian mana darimu yang tidak bisa aku lupakan, bagian mana dari kenangan kita yang tidak bisa aku lupakan. Rasanya, kenangan tentang kita tidak terlalu banyak, tidak terlalu indah, dan tidak terlalu cetar membahana. Tapi rasanya begitu sulit karena yang harus aku lupakan adalah kamu. Jangan tanya aku kenapa hanya karena kamu aku tidak bisa lupa. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa tidak bisa melupakan tentang kamu. Ini sudah tahun keberapa? Entahlah.. 

     Hari ini aku harus mengulang semuanya, berada satu ruangan denganmu seolah-olah kita berada di semesta yang sama. Berhadapan denganmu serasa aku dan kamu dulu. Iya.. aku harus menekan segala emosiku tentangmu. Tapi aku tidak bisa berpura-pura baik-baik saja. aku tidak bisa menatapmu lama tanpa pernah merasa bahwa “kamu adalah semesta yang aku impikan” tidak.. aku tidak bisa. Aku tidak bisa berjalan ke arahmu dan menceritakan lelucon lucu tanpa harus merasa “seandainya” yang kemarin hanyalah mimpi, dan kini aku dan kamu masih berjalan di semesta yang sama. Tidak, aku tidak bisa. 

    Lalu aku harus seperti ini, berhadapan denganmu, berpura-pura tidak pernah terjadi apapun antara kita, berpura-pura bahwa aku bisa tanpamu. Rasanya.. tahu diriku untuk kamu selama ini, tidak ada artinya. Sia-sia ternyata, mencoba menahan segala asumsi tentangmu, jika akhirnya kita bertemu dan aku masih sangat ingin memilikimu sekali lagi. Iya.. sia sia sekali.

Kamis, 28 Maret 2013

dea nya lagi galau~

Diposting oleh dea di 04.32 0 komentar
lagi butuh motivasi banget! ini mau UTS dan gue gak ada semangat semangatnya buat belajar -_- Allah, dea kenapa sih? :'( maunya main sosmed terus, twitter-an terus, update kompasiana terus, ngegalau terus. oke..oke.. gue emang lagi berambisi banget buat nulis, lagi semangat banget buat mewujudkan salah satu dari banyaknya mimpi gue, yaitu jadi penulis. tapi gak gini juga kan caranyaaa?? gue sadar gue masih punya tanggung jawab sebagai mahasiswa. TAPI *ini harus pake capslock* gue lebih seneng ngetwit dari pada baca modul yang bahasanya subhanallah banget -_- gue gak ngerti banget. bahasanya udah kayak bahasa planet orang. *ini lebay banget* intinya adalah: gue lagi gak semangat belajar. dan ini bakalan jadi masalah besar karena minggu depan UTS! gue gak bisa kayak gini terus! gue harus cari motivasi buat belajar! apa hape gue taro di kamar RT lorong aja ya supaya gue gak rajin ngetwit? -__- allah... ini dea nya kenapa siikkk~ dari kemaren ngeluh terus. ngeluh tugasnya banyak tapi bukannya dikerjain malah update twitter! yah mana mau selse?? T-T emang dasar kan gue? iya kaan? iya! pasti semua orang pernah ada di posisi gue, pernah ngerasa bosen sama rutinitas, ngerasa bingung apakah kita berada di jalan yang benar atau nggak, merasa kalau melarikan diri dari tanggung jawab adalah jalan yang terbaik. padahal nggak kan?? iya.. gue juga lagi galau badai.. hari ini kuis dan tau lah gue malah ketiduran dan bukannya belajar. update twitter aja kalo mau belajar. sok sok an jadi kayak anak pinter bin rajin padahal mah.. ini gue kena penyakit apa ya mainin sosmed terus? tapi hal ini juga lah yang bikin gue terinspirasi bikin makalah BMI tentang "pengaruh jejaring sosial twitter terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar bagi mahasiswa TPB" hihi ini kayak nyeritain diri gue sendiri yang lagi addict banget sama twitter -_- ngetwit bisa sehari lebih dari tiga kali. makan aja kalah! intinya, gue lagi perlu motivasi banget buat NGELEMPAR gue dari dunia maya. nyadarin gue kalo hidup gue itu bukan ada di dunia maya. percuma aja gue ngarep-ngarep sama tuhan pengen nilai A tapinya gue gak pernah belajar! percuma juga gue pengen jadi sukses dan ngeraih semua mimpi gue kalo gue gak mau berusaha! iya kan? iyaaaa...
NGETWIT ITU GAK BIKIN GUE PINTER, GAK BIKIN NILAI UTS GUE JADI A, JADI PLEASE DEA, LO SADAR SIH!
iya.. ini pengen banget gue teriakin di telinga gue yang rada bebal! ini gue lagi gak jelas banget hidup. kebanyakan ada di dunia maya kali ya! hih! harusnya sewajarnya aja kaan? iya kaan? iya! pernah gak sih ngalamin apa yang gue alamin? lebih seneng baca novel dari pada baca modul pelajaran. lebih seneng ngobrol dari pada belajar buat kuis. lebih sening main dari pada ngulang pelajaran. pernah gak sih kaliaaaann? apa cuma gue doang yang kayak gini? -__- gue pengen berubah. iya.. gue gak mau jadi manusia kerdil yang nantinya gigit jari karena nyesel. ngeluh deh akhirnya sama tuhan. nyalahin orang-orang deh. salah dosennya lah yang gak bisa dimengerti, salah temen gue nya lah yang ngajak main terus. LAH? ini kan hidup gue, keputusan ada di gue. kata ayah gue nih:
kamu gak bisa nyalahin orang lain atas apa yang terjadi di hidup kamu. kamu yang punya kendali penuh sama semua keputusan yang bakal kamu ambil. kalo toh kamu kayak gini sekarang, instrospeksi deh. kamu udah bener gak belajarnya?
NYESSSS BANGET KAN YA? IYA.. jadi ini ceritanya, gue lagi pengen berubah. gak mau nyesel pada akhirnya. iya gue gak mau.. yaudahlah ya, cukup gue aja yang ngerasain kayak gini. kalian jangan!! cukup gue aja yang ngerasa gak jelas dalam hidup. kalian jangan! ini postingan random banget kan? yang baca gak sakit mata kan? yaudah maaf ya *salim* dadah galauers... gue mau benahi diri gue yang lagi berantakan banget nih. lagi gak jelas banget nih. lagi labil banget nih. dadaaaaaah with love dea

Selasa, 12 Maret 2013

BINADESA!

Diposting oleh dea di 09.42 0 komentar
syalalalala, gue janji bakalan ngeposting tentang bina desa kaan? iya kan? nah! inilah saatnya.. JRENG..JRENG... ini tuh laporan perjalanan gue sebenernya. dan banyak banget kesalahan-kesalahan dalam penggunanan bahasa indonesia yang baik dan benar. terus baru inget juga lupa nyamtumin siapa yang diwawancara, lupa nyebutin di RT mana gue ngewawancara. dan baru sadar setelah dikirim! hiiih! yaudahlah ya laporan seadanya, ngirimnya juga pake panik. abisan gue ketiduran masa pas bikin laporan -_- akhirnya bangun dan misuh-misuh nyari modem. mamaaak! jam 23.59 hari ini deadline nyaa -_- jujur deh, saat panik semuanya tuh kayak lambat banget, dan rasanya pengen guling-guling di lantai saking paniknya ketika gue liat jam sudah menunjukkan pukul 23.10 dan gue belom ngerevisi laporan sama sekali. yaudah, gue ngerevisi dulu, sampai akhirnya, jadilah laporan macam begini:

 Hari ini, tanggal 10 maret 2013 saya magang binadesa ke desa Cimanggu, Bogor. lebih tepatnya di desa Cijatake. Pertama kali ketika saya diberitahu bahwa inilah desa nya, saya tadinya biasa saja, sampai ternyata mobil terus masuk dan meninggalkan jalanan aspal. Jalannya sudah berbatu dan tak jarang sesekali membuat mobil yang saya dan teman-teman tumpangi goyang-goyang seperti mau mogok, karena tidak lurusnya permukaan tanah. tapi alhamdulillah mobil bisa masuk sampai di depan rumah kepala dusunnya.

Respon kedua setelah turun dari angkot, sedih. warganya belum punya kamar mandi sendiri :( kenapa? karena air bersih memang sulit. katanya, mereka sudah mencoba membuat sumur dan sampai kedalaman duabelas meter gak keluar air, yang ada malah gas? untuk bagian ini, saya gak tahu benar atau salah kan masih 'katanya'.

yang jelas, permasalahan utama mereka adalah air bersih. selama ini mereka mandi di sungai yang menurut saya airnya kotor. terus yang membuat sedih dari tidak adanya kamar mandi adalah, banyak warga yang pergi mandi hanya dengan sehelai handuk! dari tempat saya duduk-duduk, tinggal turun sedikit dan itu sudah sungai, saya melihat seorang remaja putri baru beres mandi dan hanya memakai handuk. bagaimana kasus perkosaan tidak naik kalau begini?

Permasalahan kedua adalah pendidikan, tidak banyak warga yang mengenyam pendidikan tinggi. apalagi wanita, paling tinggi hanya sampai jenjang SMP, kebanyakan bahkan sudah putus sekolah ketika kelas tiga SD. para pemudanya juga, paling tinggi sampai jenjang SMA. dan yang paling membuat saya sedih adalah, ada seorang anak namanya Mumuh, kelas empat SD. ia tidak ingin melanjutkan ke SMP karena pusing dengan pelajaran yang diberikan. ia tidak bisa mengerjakan PR nya, dan ia tidak bisa bertanya kepada orang tuanya karena orang tua nya pun tidak tamat SD. sedih sekali memang mendengarnya, saya juga jadi sadar bahwa wanita itu perlu pendidikan! walaupun akhirnya ke dapur-dapur juga, tapi setidaknya dapat mengajari anaknya tentang pelajaran disekolahnya, atau paling tidak membantunya mengerjakan PR.

Permasalahan ketiga adalah ekonomi. ketika pendidikan kita rendah, pekerjaan apa yang bisa didapat? sangat sulit bukan? begitu pula dengan warga desa ini. penghasilan mereka hanya dari berdagang, atau bertani. berbeda-beda setiap RT. karena akses untuk airnya pun berbeda. RT 1 memiliki akses lebih banyak kepada air karena daerahnya lebih rendah, sedangkan RT 4 yang daerahnya tinggi dan menanjak membuat air sulit. kebanyakan warga menanam padi, buah-buahan, sayur-sayuran, yang nantinya akan di jual ke Jakarta. kenapa mesti Jakarta? saya juga tidak tahu -_- mungkin peminatnya lebih banyak? mereka juga menebang pohon karet dan menggantinya dengan menanam sayuran, alasannya kerena sayuran lebih cepat panen dan menghasilkan dari pada karet. menurut mereka, karet itu memang lebih mahal, tetapi lama dalam masa panennya. tidak seperti sayuran yang cepat panennya. Namun, ketika mereka menebang pohon karet dan menggantinya menjadi sayuran mengakibatkan berkurangnya resapan terhadap air. Dan menurut saya, daerah disana rawan longsor.

Permasalahan keempat adalah sosial. Remaja yang ada di desa itu memiliki perkumpulan atau kita sebut gank yang bernama 'Balak' fungsi dari perkumpulan ini adalah sebagai penggembira pada acara dangdutan. remaja-remaja itu tidak memiliki wadah untuk menggiring mereka mengerjakan hal positif. warga desa ini juga sudah termodernisasikan. dilihat dari bahasa yang mereka gunakan 'lo-gue, bokap-nyokap' dan bahasa-bahasa lain seperti yang di perkenalkan di televisi. yang saya takut dengan adanya modernisasi ini, mereka yang notabene masih menyerap segala hal yang di pertontonkan di televisi, membuat mereka tidak bisa mengontrol diri mereka sendiri. yang nantinya akan berimbas pada konflik sosial yang lain.

Permasalahan kelima adalah kesehatan. mereka bilang, belum ada bidan di desa ini. meskipun ada bidan, itu jauh sekali. puskesmas juga jauh. jadi ketika ada sesuatu yang mendesak, misalnya melahirkan, sulit sekali mencari bidan.

Permasalahan keenam adalah kelembagaan yang kurang berjalan disini. memang ada PNPM, tetapi kurang berjalan karena kurangnya pasrtisipasi warga. disini saya lihat juga kurangnya kepercayaan kepada pemerintah. itu didasarkan pada tidak percayanya mereka dengan subsidi gas yang di berikan pemerintah. kata mereka, mereka takut untuk memakai subsidi gas tersebut karena takut meledak. mereka lebih baik beli, atau malah masih banyak yang sampai sekarang memasak dengan kayu bakar.

Pada dasarnya, mereka welcome dengan kami-mahasiswa-, mereka senang jika ada mahasiswa yang mengunjungi desa mereka. mereka merasa dimudahkan dalam urusan birokrasi mengurus-ngurus hak mereka, seperti e-ktp, jamkesmas, dll. tetapi terkadang banyak mahasiswa yang hanya datang ketika mereka ada tugas saja, seringnya tidak berlanjut. saya juga banyak melihat bekas-bekas kunjungan mahasiswa lain untuk desa tersebut, yang sekarang tidak dijalankan. jika desa ini terpilih menjadi desa binaan kami, insyaAllah kami akan mengembangkan desa itu, lalu akan perlahan-lahan beralih hingga akhirnya menjadi hanya mengontrol desa tersebut.

Solusi yang saya pikirkan setelah survey desa adalah:
1. membuat rumah baca, juga mengajar anak-anak

2. membuat kegiatan-kegiatan positif untuk pemuda-pemudi, juga ibu-ibu, seperti pengajian, membuat kerajinan yang bisa dijadikan sektor ekonomi bagi mereka.

3. menggeser pemikiran masyarakat untuk mulai percaya kepada pemerintah, karena jika tidak, tidak akan ada sinergi dari hasil program-program positif yang di ajukan pemerintah

4. bekerja sama dengan rumah sakit atau puskesmas untuk mengadakan pengobatan gratis dekat desa. Jadi, warga desa tersebut tidak harus jauh-jauh untuk memeriksakan kesehatannya.

5. bekerja sama dengan PDAM untuk membuat sulingan air bagi masyarakat.

Waktu mikirin solusi, gue sama sekali gak tahu juga mau membuat solusi apa? secara perdana ngurusin desa. gak tahu deh masuk akal gak sih solusi gue? yaudah anggep aja masuk. laporan ini baru tahap ketiga setelah seleksi berkas dan wawancara. masih ada seleksi lagi untuk sampai menjadi anggota BINADESA. kalo masuk sukur, kalo nggak juga yaaa mau gimana lagi? kalo nggak masuk, berarti emang gue nya gak bagus mungkin kinerja nya *eciee dea dewasa banget* yaudahlah, segini aja curhat perjalanan pengiriman laporan bindes gue hahahaha. udah gak panik lagi brooh udah dikirim :p syalalalala gak jadi guling-guling dan sekarang bersiapa buat ngerjain tugas -_- suruh siapa gue ketiduran tadi? *iya-iya* bubye galauersss... muehehehehe :p