Rabu, 28 Agustus 2013

-Agar Kamu Baik-Baik Saja Disana-

Karena setiap orang akan dilupakan. tidak peduli bagaimana kamu, secinta apapun orang-orang disekelilingmu padamu, kelak mereka akan menata hidup dan berjalan kedepan setelah kamu pergi. Mereka masih hidup dan waktu masih berjalan. Mereka tidak bisa terus menangisi dan berhenti ketika kamu pergi.

Karena di setiap bulir air mata, ada doa yang memancar agar mereka akan baik-baik saja. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Cepat atau lambat, setelah kepergianmu, mereka akan beradaptasi dengan ketiadaanmu. Mereka akan mulai melakukan semua hal secara normal tanpa kamu, mereka akan tersenyum seperti sediakala seperti saat ada kamu. Semuanya akan berjalan normal dengan perlahan.

Karena disetiap tapak ada jejak. Yang terpenting setelah kamu pergi adalah, bagaimana sebuah jejak kaki bisa menghantarkan kamu sebagai memory yang tidak bisa dihapus filenya. Menjadikan kamu ‘ada’ untuk selamanya. Karena yang terpenting dari hidup adalah ketika kamu memberi, dan membiarkan jejak kaki mengukir menjadi setitik tinta di kertas kosong kenangan.

Karena hidup terus berlanjut. Tidak perduli kamu bagaimana, sedang apa, seperti apa. semua orang akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Segalanya akan kembali normal. Ada, atau ketidakberadaan dirimu setiap waktu disela senyum dan tangis mereka.

Kita tidak bisa menjanjikan raga ini akan tetap utuh. Keberadaannya hanya sebagai simbolik. Tapi yang terpenting dari semua ini adalah, bagaimana mereka mengingatmu. Segalanya akan kembali normal, bahkan ketika kamu pergi, secara perlahan. Yang terpenting adalah, bagaimana kamu menjadi bagian dari setiap doa disetiap sujud mereka, bagaimana kamu menjadi lebih dicintai karena ada atau tidak adanya kamu, air mata masih menjadi saksi atas segala harap yang terpilin ke langit untuk tuhan jadikan -agar kamu baik-baik saja disana- sebagai takdir.


Karena setiap doa adalah harapan, dan setinggi-tingginya cinta adalah ketika kamu mendoakan orang yang kamu cintai, agar tuhan memeluknya dengan kasih, percaya bahwa kamu baik-baik saja disana. Seperti air mata ibu yang menjadi saksi, bahwa sejauh apapun kamu pergi, disetiap bulirnya ada -agar kamu baik-baik saja disana- disetiap sujudnya, tanpa jeda.

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 28 Agustus 2013

-Agar Kamu Baik-Baik Saja Disana-

Diposting oleh dea di 10.36
Karena setiap orang akan dilupakan. tidak peduli bagaimana kamu, secinta apapun orang-orang disekelilingmu padamu, kelak mereka akan menata hidup dan berjalan kedepan setelah kamu pergi. Mereka masih hidup dan waktu masih berjalan. Mereka tidak bisa terus menangisi dan berhenti ketika kamu pergi.

Karena di setiap bulir air mata, ada doa yang memancar agar mereka akan baik-baik saja. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Cepat atau lambat, setelah kepergianmu, mereka akan beradaptasi dengan ketiadaanmu. Mereka akan mulai melakukan semua hal secara normal tanpa kamu, mereka akan tersenyum seperti sediakala seperti saat ada kamu. Semuanya akan berjalan normal dengan perlahan.

Karena disetiap tapak ada jejak. Yang terpenting setelah kamu pergi adalah, bagaimana sebuah jejak kaki bisa menghantarkan kamu sebagai memory yang tidak bisa dihapus filenya. Menjadikan kamu ‘ada’ untuk selamanya. Karena yang terpenting dari hidup adalah ketika kamu memberi, dan membiarkan jejak kaki mengukir menjadi setitik tinta di kertas kosong kenangan.

Karena hidup terus berlanjut. Tidak perduli kamu bagaimana, sedang apa, seperti apa. semua orang akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Segalanya akan kembali normal. Ada, atau ketidakberadaan dirimu setiap waktu disela senyum dan tangis mereka.

Kita tidak bisa menjanjikan raga ini akan tetap utuh. Keberadaannya hanya sebagai simbolik. Tapi yang terpenting dari semua ini adalah, bagaimana mereka mengingatmu. Segalanya akan kembali normal, bahkan ketika kamu pergi, secara perlahan. Yang terpenting adalah, bagaimana kamu menjadi bagian dari setiap doa disetiap sujud mereka, bagaimana kamu menjadi lebih dicintai karena ada atau tidak adanya kamu, air mata masih menjadi saksi atas segala harap yang terpilin ke langit untuk tuhan jadikan -agar kamu baik-baik saja disana- sebagai takdir.


Karena setiap doa adalah harapan, dan setinggi-tingginya cinta adalah ketika kamu mendoakan orang yang kamu cintai, agar tuhan memeluknya dengan kasih, percaya bahwa kamu baik-baik saja disana. Seperti air mata ibu yang menjadi saksi, bahwa sejauh apapun kamu pergi, disetiap bulirnya ada -agar kamu baik-baik saja disana- disetiap sujudnya, tanpa jeda.

0 komentar on "-Agar Kamu Baik-Baik Saja Disana-"

Posting Komentar