Minggu, 22 September 2013

maaf.. dan..terimakasih

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa yang akan aku lakukan hari ini?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini, tersenyum padaku, membantuku.

Tapi aku sadar bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka selamanya.

Tapi aku rindu mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.

Lalu aku menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.


Tapi aku masih tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk segalanya.. 

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 22 September 2013

maaf.. dan..terimakasih

Diposting oleh dea di 04.08
Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa yang akan aku lakukan hari ini?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini, tersenyum padaku, membantuku.

Tapi aku sadar bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka selamanya.

Tapi aku rindu mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.

Lalu aku menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.


Tapi aku masih tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk segalanya.. 

0 komentar on "maaf.. dan..terimakasih"

Posting Komentar