Aku hanya rindu
mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku
terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa
yang akan aku lakukan hari ini?
Aku hanya rindu
mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk
kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku
sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?
Aku hanya rindu
mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini,
tersenyum padaku, membantuku.
Tapi aku sadar
bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup
mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka
selamanya.
Tapi aku rindu
mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku
tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.
Lalu aku
menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar
bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan
menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku
menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.
Tapi aku masih
tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk
segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan
ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk
segalanya..
0 komentar:
Posting Komentar