Kamis, 26 September 2013

tik tok tik tok tik tok tik tok... detik jam

Semakin beranjak dewasa, gue semakin ngerti kalau manajemen waktu itu penting banget. Gimana gue ngatur jadwal gue, dan apa yang harus jadi prioritas gue dalam mengerjakan tanggung jawab. Tapi sampai detik ini gue sama sekali belum paham gimana caranya ngatur waktu supaya apa yang gue lakukan seharian itu efektif dan efisien. gue udah coba bikin jadwal di buku kecil, atau sengaja bikin papan jadwal yang gue tempel di dinding kamar. Tapi tetep aja gue keteteran. Tugas-tugas gue kerjain mepet deadline terus. Padahal perasaan gue, gue udah tiap hari pulang malam ngerjain tugas di perpus tapi tetep aja gue dikejar-kejar deadline ngerjainnya.

sebenernya salah gue dimana sih?

Gue tuh capek, tapi apa yang gue kerjain hasilnya mentah semua. Gak ada yang beres.

sebenernya harus kayak gimana supaya semuanya beres dan selesai dengan tepat waktu dan sempurna?

sebenernya manajemen waktu yang baik itu kayak gimana??????

Minggu, 22 September 2013

maaf.. dan..terimakasih

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa yang akan aku lakukan hari ini?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini, tersenyum padaku, membantuku.

Tapi aku sadar bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka selamanya.

Tapi aku rindu mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.

Lalu aku menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.


Tapi aku masih tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk segalanya.. 

Minggu, 15 September 2013

Catatan Gak Penting.

Bicara soal peningkatan semester, bicara pula soal tugas yang setingkat dua tingkat lebih tinggi dari semester kemarin. Jadwal yang padat menggila karena gue ngambil SKS penuh semester ini pun jadi penyebabnya. Solusinya, gue jadi anak perpus dadakan. Gak ada yang salah dengan jadi anak perpus, lo bisa nikmatin fasilitas wi fi yang kencengnya puool. ditambah suasananya yang cozy. So, gue menobatkan perpustakaan kampus gue sebagai tempat nongkrong paling ciamik.

Harapan gue sih, setelah ini IPK gue nambah karena gue berteman dengan buku-buku yang kekuningan yang tebelnya cocok buat ngelempar maling sampe pingsan. hehehe
anywaaayyy, tugas semester tiga itu lebih ciamik. ketika gue harus berurusan dengan deadline yang lebih singkat dari semester sebelumnya, analisis masalah yang lebih uhuy dari semester sebelumnya, daaaannn ruang kelas yang LEBIH JAUH dari sebelumnya :"). Gue menjelajahi seluruh fakultas di kampus gue. dari ruangan yang paling adem sampe paling panas. dari ruangan paling gede, sampe paling kecil. dari ruangan yang jalur aksesnya paling gersang, sampe mirip hutan. gueeeee... merasakannyah...
yaudahsssiiikk.. keliling kampus aja dulu, baru keliling dunia #sikap.

Sekarang pun perpus kampus udah kayak kosan kedua bagi gue. kosan pertama cuma buat tidur, selebihnya gue disini. kalo pun gak ada tugas, gue numpang wi fi an. Tapi itu hampir tidak mungkin! karena hari minggu pun gue masih berkutat dengan tugas! HAHAHAHAHA

Tapi gue sadarin banyak manfaatnya gue banyak tugas. Gue jadi lebih rajin baca buku. atau paling gak sekedar diskusi bareng temen buat mecahin suatu masalah, gue jadi lebih sering solat tahajud karena emang gue tidurnya sangat malem :"

Gue ngerasaaaa sibuk.

Tapi tweet dari kakak kelas gue yang bilang bahwa ketika kita merasa sibuk, coba pikirkan lagi apakah kesibukannya adalah murni karena memang kamu sibuk atau hanya sekedar melakukan hal yang tidak produktif, seperti twitteran misalnya. Daaan, gue merasa kesibukan gue di dominasi oleh hal-hal yang gak penting. gue merasa sibuk karena emang gue yang suka numpuk kerjaan, ngulur-ngulur bikin tugas, atau sibuk sama hal yang gak penting dan gak urgent. Padahal, waktu MPF dekan gue bilang kalo kita harus bekerja pada kuadran 2 yaitu penting dan tidak mendesak. gue harsu bikin progres sama catatan kegiatan gue biar hidup gue teratur.

Contohnya aja sekarang. Gue dengan semangat 45 dari kosan menuju perpus buat ngerjain tugas Ilmu Penyuluhan. Tapi, setelah ngerjain dua soal gue udah angkat bendera putih. man! soalnya mantep, analisis bacaannya parah. Otak gue harus bekerja sangat ekstra untuk ini. Gue yakin gue bisa. tapi otak gue yang susah fokus bikin kerjaan lelet banget...

yaudahlah yah.. gue mau ngerjain tugasnya lagi dumay. gue iseng melipir kesini buat tsurhat doang :" hehehehe happy sunday ya.


-dea yang lagi di perpus nahan laper-

Kamis, 26 September 2013

tik tok tik tok tik tok tik tok... detik jam

Diposting oleh dea di 02.53 0 komentar
Semakin beranjak dewasa, gue semakin ngerti kalau manajemen waktu itu penting banget. Gimana gue ngatur jadwal gue, dan apa yang harus jadi prioritas gue dalam mengerjakan tanggung jawab. Tapi sampai detik ini gue sama sekali belum paham gimana caranya ngatur waktu supaya apa yang gue lakukan seharian itu efektif dan efisien. gue udah coba bikin jadwal di buku kecil, atau sengaja bikin papan jadwal yang gue tempel di dinding kamar. Tapi tetep aja gue keteteran. Tugas-tugas gue kerjain mepet deadline terus. Padahal perasaan gue, gue udah tiap hari pulang malam ngerjain tugas di perpus tapi tetep aja gue dikejar-kejar deadline ngerjainnya.

sebenernya salah gue dimana sih?

Gue tuh capek, tapi apa yang gue kerjain hasilnya mentah semua. Gak ada yang beres.

sebenernya harus kayak gimana supaya semuanya beres dan selesai dengan tepat waktu dan sempurna?

sebenernya manajemen waktu yang baik itu kayak gimana??????

Minggu, 22 September 2013

maaf.. dan..terimakasih

Diposting oleh dea di 04.08 0 komentar
Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap pagi, ketika aku membuka mata. Aku berharap aku terbangun dan melihat senyum mereka. Membuatkanku sarapan dan menanyakan apa yang akan aku lakukan hari ini?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap malam ketika hendak tidur. Aku berharap mama mengetuk kamarku dan bertanya apa aku sudah sholat? Atau papa yang bertanya apakah aku sudah menyemprot kamarku dengan pembasmi anti nyamuk?

Aku hanya rindu mama dan papa. Disetiap hari, ketika aku bangun aku berharap mereka ada disini, tersenyum padaku, membantuku.

Tapi aku sadar bahwa aku dan mereka memiliki jalan hidup yang berbeda. Mereka memiliki hidup mereka sendiri, dan aku pun sama. Aku tidak bisa bergantung pada mereka selamanya.

Tapi aku rindu mereka. Ketika aku sendirian, rindu itu semakin menyeruak ke permukaan dan aku tidak bisa meredamnya selain dengan tangis.

Lalu aku menangis lagi hari ini. Untuk kesekian kalinya aku menangis. Aku baru sadar bahwa rindu yang sangat bisa sesesak ini. Aku baru sadar bahwa tuhan menciptakan air mata bukan untuk sia-sia. Walaupun tidak bisa membuat rinduku menghilang, setidaknya aku merasa lebih baik.


Tapi aku masih tetap merindukan mereka. Aku masih ingin bilang maaf dan terimakasih… untuk segalanya. Untuk yang sudah dan yang belum aku lakukan. Untuk ada dan ketidakberadaan aku disetiap waktu. Untuk masa lalu dan masa yang akan datang. Untuk segalanya.. 

Minggu, 15 September 2013

Catatan Gak Penting.

Diposting oleh dea di 01.18 0 komentar
Bicara soal peningkatan semester, bicara pula soal tugas yang setingkat dua tingkat lebih tinggi dari semester kemarin. Jadwal yang padat menggila karena gue ngambil SKS penuh semester ini pun jadi penyebabnya. Solusinya, gue jadi anak perpus dadakan. Gak ada yang salah dengan jadi anak perpus, lo bisa nikmatin fasilitas wi fi yang kencengnya puool. ditambah suasananya yang cozy. So, gue menobatkan perpustakaan kampus gue sebagai tempat nongkrong paling ciamik.

Harapan gue sih, setelah ini IPK gue nambah karena gue berteman dengan buku-buku yang kekuningan yang tebelnya cocok buat ngelempar maling sampe pingsan. hehehe
anywaaayyy, tugas semester tiga itu lebih ciamik. ketika gue harus berurusan dengan deadline yang lebih singkat dari semester sebelumnya, analisis masalah yang lebih uhuy dari semester sebelumnya, daaaannn ruang kelas yang LEBIH JAUH dari sebelumnya :"). Gue menjelajahi seluruh fakultas di kampus gue. dari ruangan yang paling adem sampe paling panas. dari ruangan paling gede, sampe paling kecil. dari ruangan yang jalur aksesnya paling gersang, sampe mirip hutan. gueeeee... merasakannyah...
yaudahsssiiikk.. keliling kampus aja dulu, baru keliling dunia #sikap.

Sekarang pun perpus kampus udah kayak kosan kedua bagi gue. kosan pertama cuma buat tidur, selebihnya gue disini. kalo pun gak ada tugas, gue numpang wi fi an. Tapi itu hampir tidak mungkin! karena hari minggu pun gue masih berkutat dengan tugas! HAHAHAHAHA

Tapi gue sadarin banyak manfaatnya gue banyak tugas. Gue jadi lebih rajin baca buku. atau paling gak sekedar diskusi bareng temen buat mecahin suatu masalah, gue jadi lebih sering solat tahajud karena emang gue tidurnya sangat malem :"

Gue ngerasaaaa sibuk.

Tapi tweet dari kakak kelas gue yang bilang bahwa ketika kita merasa sibuk, coba pikirkan lagi apakah kesibukannya adalah murni karena memang kamu sibuk atau hanya sekedar melakukan hal yang tidak produktif, seperti twitteran misalnya. Daaan, gue merasa kesibukan gue di dominasi oleh hal-hal yang gak penting. gue merasa sibuk karena emang gue yang suka numpuk kerjaan, ngulur-ngulur bikin tugas, atau sibuk sama hal yang gak penting dan gak urgent. Padahal, waktu MPF dekan gue bilang kalo kita harus bekerja pada kuadran 2 yaitu penting dan tidak mendesak. gue harsu bikin progres sama catatan kegiatan gue biar hidup gue teratur.

Contohnya aja sekarang. Gue dengan semangat 45 dari kosan menuju perpus buat ngerjain tugas Ilmu Penyuluhan. Tapi, setelah ngerjain dua soal gue udah angkat bendera putih. man! soalnya mantep, analisis bacaannya parah. Otak gue harus bekerja sangat ekstra untuk ini. Gue yakin gue bisa. tapi otak gue yang susah fokus bikin kerjaan lelet banget...

yaudahlah yah.. gue mau ngerjain tugasnya lagi dumay. gue iseng melipir kesini buat tsurhat doang :" hehehehe happy sunday ya.


-dea yang lagi di perpus nahan laper-