Sabtu, 09 Maret 2013

catatan saya: saya rindu

Waktu ulang tahun mama saya yang ke 41 saya bertanya padanya, ia ingin apa?
Ia tidak menjawab apapun, dan hanya tersenyum kepada saya
Saya, dan ke dua adik saya memberinya surprise kue, dan ia terharu
Saya ingat ketika kami harus mengumpulkan receh sisa uang jajan kami untuk membeli satu loyang blackforest.
Saya juga ingat ketika kami harus tumpuk tiga dalam satu motor karena semuanya ingin ikut membeli kue.
Saya tidak tidak tahu dimana letak istimewanya tapi saya sangat bahagia saat itu.
Sampai dirumah, kami menyalakan lilin dan menyanyikan lagu ‘happy birthday
Mama saya terharu,   
Ketika itu, ketika melihat mama saya tersenyum bahagia dan menangis haru atas apa yang kami lakukan, rasanya sudah cukup.
Saat itu, mama saya tidak bilang ia ingin apa.
Mama saya hanya bilang ini sudah cukup, begitu berulang-ulang.
Mama saya tidak pernah meminta apapun ketika hari ulang tahunnya.
Selalu begitu setiap tahun.
Sampai saya harus pergi menuntut ilmu
Jauh dari pandangannya
Jauh dari jangkauannya, dan hanya ada alat komunikasi yang menghubungkan kami.
Ketika itu, hari ulang tahunnya yang ke 42
saya harus pergi, ia pergi.
Saya harus melanjutkan jenjang pendidikan saya
Ketika itu mama saya hanya bilang

“mama tidak ingin apapun, mama hanya ingin kamu sukses. Mama ingin kamu memiliki pekerjaan yang baik dan suami yang mencintai kamu nanti. Mama tidak meminta apapun dari hasil pekerjaanmu. Mama hanya ingin kamu berusaha semaksimal mungkin untuk hidup kamu. Mama percaya kamu sudah dewasa dan sudah bisa membedakan mana yang baik, dan mana yang buruk, mana yang kamu butuh, dan mana yang kamu ingin. Mama percaya kamu bisa membedakannya. Mama hanya minta kamu menjaga dirimu, nama keluarga, dan agama. Itu saja”

Ia, mama saya bilang..
Dimana pun saya berada, saya harus tahu tuhan berada disamping saya. Jangan menyepelekan apapun yang ada di hidup saya. Kecil, atau besar.
Dan saya harus senantiasa bersyukur.
Dimana pun saya berada, berjarak pulau, atau benua..
Mama saya bilang, lengan nya akan selalu panjang untuk memeluk saya.
Katanya..
   
“lengan doa lebih panjang dan lebih hangat sayang”

Ia ma.. saya bisa merasakannya sekarang.
Lebih hangat...
Mama sedang apa?
Apa rindu saya?
Saya rindu mama..
Sangat..
Saya, belum dewasa mama..
Saya masih menangis ketika rutinitas menghimpit saya
Saya masih sering mengomel tentang tugas kuliah
Saya masih sering tidak bisa mengontrol emosi saya

Saya rindu masa kecil saya..
Saat mama mendongeng sebelum saya tidur
Mendongeng ketika saya tidak mau makan.
Saya rindu cerita mama..
Saya rindu ketika ujian, mama membacakan materi ujian saya..
Dan apa yang mama baca selalu keluar di ujian
Saya rindu ketika tangan halus mama menyuapi saya
Entah kenapa makanan yang disuapi olehmu selalu terasa lebih enak.
Saya rindu mendengar mama memetik gitar atau memainkan keyboard
Saya rindu moment dimana ketika malam minggu, kita –saya, mama, ayah, adek- berjalan-jalan keliling kota, dan berwisata kuliner
Saya rindu bertengkar dengan adik saya
Saya rindu harus berebut perhatian mama dengan adik-adik saya
Saya rindu ketika mama memarahi saya
Mengomeli saya tentang apa yang harus, dan tidak harus saya perbuat
Saya rindu itu...

Saya sangat sedih ketika pada hari ulang tahunmu yang ke-42, justru tidak ada lagi surprise dari saya.
Tidak ada lagi, naik motor tumpuk tiga dengan adik saya
tidak ada lagi patungan membeli kue, dan berdebat siapa yang menyumbang lebih besar.
Karena, saya ada di tempat lain
Iya..
Seberapa canggih pun teknologi yang ada, saya masih berharap mengucapkan selamat ulang tahun dan menyanyikan lagu ‘happy birthday’ padamu secara langsung.
Memelukmu, dan mencium pipimu sambil bertanya..
Mama ingin apa?
Walaupun saya tahu mama pasti bilang
“mama ingin kamu selalu sehat dan sukses”

Dan saya berharap, untuk ulang tahunmu yang ke-43 tahun ini, saya bisa melakukannya..
Ia, saya berharap..



Untuk mama saya.
02, November 2012
I miss you so bad :*


ps: ini saya share juga di akun kompasiana saya untuk melihatnya klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 09 Maret 2013

catatan saya: saya rindu

Diposting oleh dea di 08.21
Waktu ulang tahun mama saya yang ke 41 saya bertanya padanya, ia ingin apa?
Ia tidak menjawab apapun, dan hanya tersenyum kepada saya
Saya, dan ke dua adik saya memberinya surprise kue, dan ia terharu
Saya ingat ketika kami harus mengumpulkan receh sisa uang jajan kami untuk membeli satu loyang blackforest.
Saya juga ingat ketika kami harus tumpuk tiga dalam satu motor karena semuanya ingin ikut membeli kue.
Saya tidak tidak tahu dimana letak istimewanya tapi saya sangat bahagia saat itu.
Sampai dirumah, kami menyalakan lilin dan menyanyikan lagu ‘happy birthday
Mama saya terharu,   
Ketika itu, ketika melihat mama saya tersenyum bahagia dan menangis haru atas apa yang kami lakukan, rasanya sudah cukup.
Saat itu, mama saya tidak bilang ia ingin apa.
Mama saya hanya bilang ini sudah cukup, begitu berulang-ulang.
Mama saya tidak pernah meminta apapun ketika hari ulang tahunnya.
Selalu begitu setiap tahun.
Sampai saya harus pergi menuntut ilmu
Jauh dari pandangannya
Jauh dari jangkauannya, dan hanya ada alat komunikasi yang menghubungkan kami.
Ketika itu, hari ulang tahunnya yang ke 42
saya harus pergi, ia pergi.
Saya harus melanjutkan jenjang pendidikan saya
Ketika itu mama saya hanya bilang

“mama tidak ingin apapun, mama hanya ingin kamu sukses. Mama ingin kamu memiliki pekerjaan yang baik dan suami yang mencintai kamu nanti. Mama tidak meminta apapun dari hasil pekerjaanmu. Mama hanya ingin kamu berusaha semaksimal mungkin untuk hidup kamu. Mama percaya kamu sudah dewasa dan sudah bisa membedakan mana yang baik, dan mana yang buruk, mana yang kamu butuh, dan mana yang kamu ingin. Mama percaya kamu bisa membedakannya. Mama hanya minta kamu menjaga dirimu, nama keluarga, dan agama. Itu saja”

Ia, mama saya bilang..
Dimana pun saya berada, saya harus tahu tuhan berada disamping saya. Jangan menyepelekan apapun yang ada di hidup saya. Kecil, atau besar.
Dan saya harus senantiasa bersyukur.
Dimana pun saya berada, berjarak pulau, atau benua..
Mama saya bilang, lengan nya akan selalu panjang untuk memeluk saya.
Katanya..
   
“lengan doa lebih panjang dan lebih hangat sayang”

Ia ma.. saya bisa merasakannya sekarang.
Lebih hangat...
Mama sedang apa?
Apa rindu saya?
Saya rindu mama..
Sangat..
Saya, belum dewasa mama..
Saya masih menangis ketika rutinitas menghimpit saya
Saya masih sering mengomel tentang tugas kuliah
Saya masih sering tidak bisa mengontrol emosi saya

Saya rindu masa kecil saya..
Saat mama mendongeng sebelum saya tidur
Mendongeng ketika saya tidak mau makan.
Saya rindu cerita mama..
Saya rindu ketika ujian, mama membacakan materi ujian saya..
Dan apa yang mama baca selalu keluar di ujian
Saya rindu ketika tangan halus mama menyuapi saya
Entah kenapa makanan yang disuapi olehmu selalu terasa lebih enak.
Saya rindu mendengar mama memetik gitar atau memainkan keyboard
Saya rindu moment dimana ketika malam minggu, kita –saya, mama, ayah, adek- berjalan-jalan keliling kota, dan berwisata kuliner
Saya rindu bertengkar dengan adik saya
Saya rindu harus berebut perhatian mama dengan adik-adik saya
Saya rindu ketika mama memarahi saya
Mengomeli saya tentang apa yang harus, dan tidak harus saya perbuat
Saya rindu itu...

Saya sangat sedih ketika pada hari ulang tahunmu yang ke-42, justru tidak ada lagi surprise dari saya.
Tidak ada lagi, naik motor tumpuk tiga dengan adik saya
tidak ada lagi patungan membeli kue, dan berdebat siapa yang menyumbang lebih besar.
Karena, saya ada di tempat lain
Iya..
Seberapa canggih pun teknologi yang ada, saya masih berharap mengucapkan selamat ulang tahun dan menyanyikan lagu ‘happy birthday’ padamu secara langsung.
Memelukmu, dan mencium pipimu sambil bertanya..
Mama ingin apa?
Walaupun saya tahu mama pasti bilang
“mama ingin kamu selalu sehat dan sukses”

Dan saya berharap, untuk ulang tahunmu yang ke-43 tahun ini, saya bisa melakukannya..
Ia, saya berharap..



Untuk mama saya.
02, November 2012
I miss you so bad :*


ps: ini saya share juga di akun kompasiana saya untuk melihatnya klik disini

0 komentar on "catatan saya: saya rindu"

Posting Komentar